[FF] Miracle Of Love part 3
Miracle of Love
-Part 3-
Di tempat kyu dan rahma ..
“sudah jawab saja!” bentak kyu pada rahma.
“baiklah akan ku jawab.. NE!! kau sangat jahat!! Wae?” tanya rahma pada kyu dengan penasaran.
“ooh,,jadi seperti itu diriku..” ucap kyu sambil meminum minumannya.
“kenapa kau membawa ku kesini? Kau mau berniat jahat apa padaku?” tanya rahma khawatir.
“sudah tahu kalau aku ini jahat. Kau masih bertanya padaku seperti itu.” Jawab kyuhyun dengan senyum liciknya.
“apa maksud mu? Apa yang akan kau lakukan padaku?” tanya rahma penasaran dan waspada.
“apa sejahat itukah aku sampai temanku pun pergi dariku?” tanya kyuhyun yang langsung ke inti pertanyaannya.
“ah..” ucap rahma seraya mengingat ucapan kibum tadi pagi.
“ne.. kau jahat.. tidak bisakah kau merubah sikap mu itu?” tanya rahma.
“mwo? Haha tidak akan ku ubah sikap ku ini dan tidak aka nada yang bisa merubah sikap ku. Kau harus ingat itu.” Ucap kyuhyun sambil tertawa sinis.
“ish..dasar namja ini.. takut temannya pergi malah bersikap seperti itu..” gerutu rahma sambil meminum minumannya.
“apa kau yang menyuruh kibum untuk merubah sikap ku agar aku meminta maaf padamu?” tanya kyu dengan serius dengan menatap rahma.
“apa maksud mu menuduhku seperti itu? Aku tidak melakukan hal itu padanya.” Jawab rahma kesal.
“tak usah berpura-pura seperti itu.. hari ini aku sedang melunak jadi bicaralah yang sebenarnya pada ku.” Ucap kyu dengan santai.
“berpura-pura apa? aku sama sekali tidak berpura-pura. Kau benar-benar menyebalkan!! Kau menuduhku sembarangan seperti itu.” Ucap rahma dengan sangat kesal dan membanting minumannya ke jalan lalu pergi meninggalkan kyu yang berada di sampingnya.
“hey mau kemana kau!!” tanya kyu dengan kesal dan heran.
Rahma pun pergi tanpa menanggapi kata-kata kyu. Tanpa sadar kyu meraih tangan rahma dan menariknya. Alhasil, mereka pun bertatapan muka dengan jarak yang sangat dekat. Mereka saling memandang tanpa berkata apapun. Pikiran yang sedang mereka pikir saat itu pun hilang semua. kyu dengan tatapan lain dari biasanya menatap rahma dengan lembut dan terbawa hanyut oleh mata rahma begitu juga dengan rahma. Mereka pun tidak mengerti perasaan apa yang mereka rasakan.
*oke adegan ini di biarkan dulu untuk tokohnya agar bisa menikmati lebih dalam..hehe :P*
Di tempat lain.. yaitu di tempat ku berjalan menuju rumah.
Ada seorang namja yang lagi meminum minuman kaleng yang sedang berjalan di belakang ku.
“ah..aku tidak mengerti apa pikirannya,kenapa harus aku yang disalahkan.ish” gerutu namja itu dengan kesal dan meremukkan kaleng minumannya.
“kau tau perasaan ku sekarang? Sekarang perasaan ku seperti kaleng yang ku remukkan ini!!” ucap namja itu kepada kaleng yang ia remukkan dengan kesal. Lalu ia pun menendang kaleng itu.
Kaleng itu pun menghantam kepalaku.
“aaaah.. apeudaaaaa!!!!” ucapku kesakitan sambil menoleh ke belakang.
“hah? Aku salah sasaran.” Ucap namja itu dengan wajah kaget.
“hey kau!! Kau yang melempar kaleng ini ke kepala ku ya?” tanya ku dengan kesal kepada namja itu dengan menghampirinya dan menggenggam kaleng yang di lempari namja itu.
“ah mian hae.. naneun jeongmal mianhamnida.” Ucap namja itu dengan benar-benar minta maaf.
“Cuma mian saja ?” tanya ku dengan sinis.
“memangnya kau mau apa lagi selain mian?” tanya namja itu aneh.
“ah tidak apa.” ucap ku singkat karena masih kesal.
Lau namja itu pun pergi.
“huh..untung tidak apa-apa..hehe” ucap namja itu sambil mengelus dadanya.
Tiba-tiba..
“memangnya maaf saja cukup!! Timpukan harus dibalas timpukan!! Liat saja ini.” Ucap ku dengan kesal dan aku pun menendang kaleng itu.
Yap..tepat sekali di kepalanya.
“aduuh..siapa yang menimpukku?” ucap namja itu dan menoleh kebelakang. Dia pun terkejut melihat ku tersenyum padanya.
“hey!! Kau balas dendam pada ku?” ucap namja itu kesal.
“timpukan harus dibalas dengan timpukan,kau harus merasakan rasa sakit yang aku rasakan. Kau harus tahu hal itu!!” jawab ku menjelaskan.
“mwo? Tapi aku sudah meminta maaf padamu.” Ucap namja itu tidak terima.
“mian saja tidak cukup untuk mengobati rasa sakit ini.” Ucap ku dengan jelas.
“benar juga apa katanya.(gerutu) tapi kau ini masih Godeunghaksaeng. seenaknya saja kau melempari itu kepada ku.!!!” Ucap namja itu kesal.
“ah iya..aku masih memakai seragam. Mianhae oppa..”ucap ku sambil membungkuk lalu berlari dari tempat itu.
“heh..dasar tidak sopan!! Beraninya dia meninggalkan ku seperti itu dan memperlakukan ku seperti orang seusianya!!” ucap namja itu dengan teriak dan mengejarku.
Aku pun berlari kencang begitu juga dengan namja oppa itu. Dia terus mengejarku karena ia tidak terima atas perlakuan ku terhadapnya. Aku pun menemukan tempat persembunyian yang aman agar tidak terlihat olehnya.
“kemana anak itu? Aku sudah lelah berlari dia malah menghilang..huh cepat sekali larinya.” Ucap namja itu sambil nafas yang tersendat-sendat.
Akhirnya namja itu pun pergi dan tidak melanjutkan pencariannya.
“huh..aman haaaa legaa.. tidak ada orang itu lagi sepertinya..saatnya go home!!” ucap ku dengan senang dan keluar dari persembunyian.
“hah dimana aku ini.. gara-gara orang itu aku harus berjalan lebih jauh lagi ke rumah.” gerutuku sambil berjalan dan waspada siapa tau orang itu hadir kembali.
-di tempat lain..
Di bandara..
Bani yang baru keluar dari bandara bersama oppanya, dia senang sekali oppanya pulang ke rumah.
“akhirnya oppa pulang juga” ucap bani kepada oppa nya dengan tersenyum.
“ne,kau rindu pada oppa mu yang tampan ini ya?” tanya leeteuk pada saeng yeojanya dengan tersenyum. *ngebayangin teuk senyum itu manis juga ternyata..hehe :P*
“pastinya itu oppa” ucap bani dengan tersenyum juga.
“mana mobilnya? Kenapa taxi yang tiba?” tanya iteuk bercanda.
“oppa,aku ini masih memakai seragam mana mungkin aku sempat untuk mengambil mobil di rumah?!” ucap bani kesal.
“lagipula jika kau pulang dan membawa mobil,aku yakin aku akan menunggu sampai besok pagi.hahaha” ucap iteuk sambil tertawa.
“ah oppa.. kau ini..haha” ucap bani sambil tertawa juga.
Bani dan leeteuk oppa pun masuk kedalam taxi. Lalu muncul namja kece nan tampan dari pintu keluar bandara. Namja itu pun di jemput oleh mobil mewah, lalu namja itu pun masuk ke dalam mobil itu.
-Ditempat lain..
Tiwi pun pulang ke rumah dengan wajah yang sumringah. Dia melihat di rumah ibunya sedang pergi. Lalu adiknya menghampirinya.
“eonni,mana kuenya?” tanya namja saengnya tiwi.
“ini kuenya..ayo kita kita hias tempat ini.” Ucap tiwi pada saengnya.
“Jeoseumnida” ucap saengnya tiwi.
Tiwi dan saengnya pun merapikan rumah dan menghias rumah . Lalu appa/aboji tiwi pulang ke rumah. Appa tiwi pun ikut membantu.
Waktu yang dinanti pun tiba, omma nya tiwi pun pulang dan melihat rumah gelap sekali. Lalu omma nya tiwi pun menyalakan lampu dan surprise..
Omma nya tiwi pun senang. Lalu appa nya tiwi choppureul kyeoda pada kue tart yang di beli tiwi. Dan omma nya tiwi pun choppureul kkeuda.
Yeaah..hari itu adalah hari yang bahagia untuk tiwi dan keluarganya.
-lanjut di tempat rahma dan kyu.
Setelah mereka bertatapan mereka pun pulang, rahma pun di antar oleh kyu pulang kerumah. *ciiee kiwkiw :P*
Meraka masih salah tingkah karena saling berpandangan tadi.
“gomawo sudah mengantarku.” Ucap rahma dengan malu.
“ne. aku pergi dulu ya.” Ucap kyu yang masih salah tingkah.
Rahma pun masuk ke rumah dan kyu pun pergi dengan mobilnya.
Rahma pun merasa aneh pada dirinya dan pada kyu juga. Tatapan itu membuat rahma tak bisa berhenti memikirkan tatapan matanya kyu. Sampai-sampai di dalam rumah pun ia lupa mengatakan salam.
“rahma,kamu baru pulang malam-malam gini?” tanya ommanya rahma.
“eehh..iya omma, aku pulang” ucap rahma yang lupa mengucap salam.
Rahma pun menuju kamar dan dia pun berbaring sambil memikirkan adegan tadi bersama kyu dan sambil tersenyum sendiri. Begitu juga dengan kyu. Dia tiba di rumah langsung berbaring di tempat tidurnya sambil membayangkan hal tadi. Dia heran mengapa dia bisa bersikap aneh seperti itu.
-Di tempat lain..
Di rumahku.. yap aku baru pulang dan langsung kena omelan dari oppa ku.
“dari mana saja kau? Malam-malam baru pulang!!” tanya kangin oppa padaku dengan nada marah.
“aku tadi abis dari toko buku. Jadi lama pulangnya.hehe” jawab ku dengan jelas dan agak sedikit takut sama ucapan oppa yang lagi marah.
“selama itukah kau pergi ke toko buku?” ucap oppa ku curiga.
“iya benar. Oppa ini curiga sekali padaku.” Ucap ku kesal.
“aku kira kau kencan. Awas saja kalau kau ketauan kencan dengan namja menggunakan baju sekolah akan habis lah kau.” Ancam kangin oppa.
“joseumnida. Oppa boleh mengancamku seperti itu.” Ucap ku tenang dan meremehkan ucapan kangin oppa dan langsung pergi ke kamar.
“Dasar anak ini. Kalau di bilangin susah banget.!!” Ucap kangin kesal.
“sudahlah,kau ini terlalu kasar pada yeoja saeng mu.” Ucap appa pada oppa ku yang lewat di belakangnya.
“aku tidak kasar padanya appa. Aku hanya memberitahu dan memperingatinya.” Ucap kangin oppa pada appa sambil mengikutinya berjalan.
Di kamar aku pun tiduran dan mengingat hal yang tidak sopan yang ku lakukan pada oppa namja tadi siang. Dan aku pun tersenyum memikirkan tindakan babo ku itu. Dan aku pun tertidur.
-Di tempat lain.
Namja yang menghantamku dengan kaleng minuman itu pulang ke apartemennya. Ia tinggal bersama namja chingu nya.
“darimana saja kau? Jam segini baru pulang. Kau habis kencan lagi?” sindir namja chingunya itu.
“maksudmu apa berbicara itu kepadaku? Kencan? Kau menyindirku?” ucap namja kaleng itu. *sebutannya namja kaleng aja ya..biar tambah penasaran namja kaleng dan namja chingunya itu siapa..hehe :P*
Namja kaleng itu pun berbaring setelah membersihkan diri di kamar mandi.
“aku tahu kau baru saja habis kkeugi kan?” tanya namja chingunya itu
“diam kau!! Aku tidak ingin membahas itu. Aku sudah melupakannya!!” ucap namja kaleng itu.
“joseumnida. Hah.. apa kau sudah dapat yang baru?” tanya namja chingunya itu penasaran.
Namja kaleng pun terdiam memikirkan perkataan ku yang tadi siang.
Flashback of memory :
*“timpukan harus dibalas dengan timpukan,kau harus merasakan rasa sakit yang aku rasakan. Kau harus tahu hal itu!!” jawab ku menjelaskan.
“mwo? Tapi aku sudah meminta maaf padamu.” Ucap namja itu tidak terima.
“mian saja tidak cukup untuk mengobati rasa sakit ini.” Ucap ku dengan jelas.*
Namja kaleng itu pun tersenyum memikirkan hal itu. Namja chingunya yang melihatnya tersenyum sendiri pun aneh melihatnya.
“kau benar-benar sudah menemukan yang baru ya?” tanya namja chingunya penasaran.
“kau ini berisik sekali. Aku ingin tidur. Sudahlah tak usah berbicara lagi.!!” Ucap namja kaleng pada namja chingunya itu lalu memejamkan matanya.
Keesokan harinya.. seperti biasa kami berempat bertemu di perempatan jalan. Dan kibum juga ada bersama kami. Kami berlima pun pergi bersama, namun ada yang terlihat aneh. Tiwi dan rahma tersenyum sendiri. Mereka masih membayangkan hal yang mereka lakukan kemarin.
“kenapa kedua temanmu itu?” tanya kibum heran.
“molla. Sepertinya mereka sedang gembira.” Jawab bani.
“gembira? Gembira kenapa?” tanya kibum kembali.
“mungkin mereka sedang jatuh cinta.” Jawabku asal.
“mwo? Jatuh cinta?” ucap bani dan kibum serempak dengan ekspresi kaget.
“ah.. aku Cuma asal bicara. Tapi mingkin saja itu terjadi pada mereka kan begitu juga dengan kita.” Ucap ku menjelaskan.
“tapi mungkin saja itu terjadi pada mereka,tapi siapa yang mereka suka?” pikir bani.
“mungkin mereka masih malu untuk mengatakannya.” Ucap kibum.
“ya mungkin. O iya oppa mu sudah pulang bani??” tanya ku.
“sudah dong. Aku senang sekali oppa kece ku pulang” jawab bani senang.
“wah berarti oppa ku sudah ada temannya kembali,haha males banget tau ga sih oppa sering di rumah gara-gara ga ada temennya..kasian yah,,ckckc” ucap ku yang kasian pada oppa ku sendiri. *parah banget ini,udah ngomongin temen sendiri sekarang jadi oppa sendiri yang di omongin,wkwkw xD*
“kasian banget oppa mu di tinggal oppa ku jadi seperti itu.. mereka sudah sahabat sejati sepertinya.” Ucap bani. *ya ialah..kan di super junior aja yang jadi bapaknya suju kangin oppa dan ibunya iteuk oppa..kekeke xD*
Mereka pun sampai di sekolah.
Kami pun bertemu dengan kyu dan wookie oppa di loby sekolah. Sikap rahma tiba-tiba berubah menjadi diam dan menatap kyu dengan malu. Begitu juga dengan kyu, dia juga malu bertemu dengan rahma.
“kyu-ssi,” sapa kibum. Tapi kyu tidak menanggapinya karena dia masih melihat rahma.
“kibum,ayo kita ke kelas.” Ajak wookie pada kibum.
Kibum pun ikut dengan mereka,dan ia merasa aneh ada apa dengan kyu dan rahma. Lalu kyu pun ikut jalan bersama dengan wookie dan kibum menuju kelasnya. Kami pun terdiam melihat mereka pergi.
“wae rahma-ssi?” tanya bani.
“goenchana..”ucap rahma salah tingkah.
Kami pun pergi menuju kelas kami. Walaupun kami masih merasa aneh dengan sikap kyu dan rahma. Di kelas kami pun membicarakan tentang hal itu.
“rahma,kemarin kau kemana sama kyu oppa?” tanya bani.
“mwo? Rahma pergi sama kyu oppa??”tanya tiwi kaget.
“ne,aku kemarin pergi bersama kyu.” Jawab rahma.
“lalu apa yang terjadi?” tanya ku.
“kemarin aku tidak sengaja menabraknya di toilet lalu aku di seret olehnya pergi ke sungai. Dia menanyakan hal yang di ceritakan kinum oppa pada ku dan ia menuduhku yang menghasutnya. Dan…” jawab rahma terputus.
“dan apa?” tanya bani penasaran.
“apa kau di sakiti olehnya atau..?” tanya tiwi.
“anio, dan entah kenapa tatapannya begitu sangat aneh sehingga aku terbawa hanyut olehnya.” Jawab rahma serius sambil tersipu malu.
Aku,bani dan tiwi pun saling memandang,dan kami pun mengambil kesimpulan..
“apa kau melakukan first kiss padanya kemarin?” tanya tiwi penasaran.
“mwo?” ucap rahma heran.
“apa kau sekarang menyukainya.?” Tanya bani penasaran.
“apa ini artinya kalian sudah saling jatuh cinta?” tanya ku.
Rahma yang bingung dan malu pun sulit untuk menjawab pertanyaan kami bertiga.
“kalian ini apa-apaan,memberiku pertanyaan yang seperti itu.!” Jawab rahma.
“waah ini benar-benar sangat tak menduga ternyata kalian berdua memiliki hubungan yang istimewa.” Ucap bani.
“sudahlah aku tidak ingin membicarakannya,kalian tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.” Ucap rahma kesal tapi malu.. :P
“ah begitu ya..”ucap ku meledek.
“nee,lalu kenapa kau tiwi dari tadi di jalan juga senyum-senyum sendiri?” tanya rahma penasaran pada tiwi.
“kemarin ada pangeran kece nan tampan yang menolongku pada saat aku di tabrak anak-anak pemain skate board di jalan. Aaaah namja itu benar-benar tampan sekali.” Ucap tiwi tersenyum dan tersipu malu mengingat kejadian kemarin siang.
“wah..wah.. 2 chingu kita ini sedang jatuh cinta.” Ucap bani meledek rahma dan tiwi.
“kalian ini bisa saja.” Ucap tiwi malu.
“aku tidak sedang jatuh cinta!” ucap rahma santai.
“geuraeyo?” tanya ku meledek.
“ish..kalian ini” ucap rahma kesal namun di hatinya berkata ia sedang jatuh cinta pada kyu.
Jam telah berlalu.. saatnya jam istirahat.
Di papan pengumuman ada sebuah pengumuman bahwa 2 minggu lagi sekolah akan mengadakan study alam alias kemah bersama dari kelas 1 sampai kelas 3. Di wajibkan ikut.
Kami pun melihat pengumuman itu. Begitu juga dengan kyu dkk. Sikap kyu benar-benar berbeda,dia sekarang cuek dan tak menjahili orang. Dia pun salah tingkah di depan rahma dkk. Kami pun mengetahui sebabnya tapi tidak untuk wookie dan kibum.
Pulang sekolah tiba.. kyu pulang begitu saja dengan lewat di depan kami. Tetapi dia tidak pulang bersama wookie dan kibum. Kami pun melihat rahma yang tampangnya aneh seperti tidak ingin kyu berlalu begitu saja.*ciieee :P*
Kami pun mengerti sikapnya dan kami pun menuju café hangeng oppa :D
Di café hangeng dan shindong oppa sudah menunggu kami. Ketika kami datang,hangeng dan shindong oppa menyambut kami dengan hangat di teras café
“Eoseo oseyo” ucap hangang dan shindong oppa serempak sambil tersenyum.
“annyeong oppa” ucap kami serempak juga.
“sebelum kalian masuk,oppa akan memberikan kalian hadiah.” Ucap hangeng oppa
“hadiah?” ucap kami serempak dan terkejut.
“hadiah apa?” tanya rahma.
“kalian liat saja di belakang café.” Jawab shindong oppa.
Kami pun berlari ke belakang café. Dan ternyata sepeda kami yang hancur kembali lagi.kami pun terkejut kegirangan. Hangeng dan shindong oppa pun menyusul kami.
“wah sepeda kita kembali dan tidak hancur lagi.” Ucap ku senang.
“ne benar.. aku tidak menyangka.” Ucap bani senang.
“gamshahamnida oppa ^^” ucap kami serempak kepada hangeng dan shindong oppa.
“ne.. bagaimana? Kalian tidak usah berjalan jauh lagi kan?” tanya shindong oppa.
“ne benar oppa, aku sangat senang sekali..” jawab tiwi dengan gembira.
“wah jadi merepotkan oppa..”ucap rahma yang senang.
“goenchana,kalian sudah ku anggap sebagai saeng sendiri,benarkan shindong?” ucap hangeng yang bertanya pada shindong oppa.
“ya benar sekali,ayo kita masuk.” Ajak shindong oppa kepada kami .
Kami pun masuk ke café melalui pintu belakang. Dan ternya di café sudah ada oppa ku dan oppanya bani. Yang mengejutkan lagi tidak jauh dari tempat duduk oppa ku dan bani ada kyu yang sedang memainkan tablet PC nya,
“oppa?” tanyaku kaget melihat oppa ku ada di sini.
“ada kalian disini?” tanya kangin oppa pada kami.
“iya dong,kami sering kemari oppa.” Jawab tiwi.
Bani pun langsung menghampiri oppanya. Kyu yang menyadari kami juga ada disini langsung kaget dan melihat rahma begitu juga dengan rahma. Kami menyadari hal itu.
“ah.. ada kyu oppa.” Ucap ku yang menyapa kyu yang sedang duduk sambil menatap rahma yang berdiri di sebelahku. Aku pun memperhatikan mereka berdua. *ganggu aja yah,,hehe :P*
“wah teuk-ssi kau sudah pulang.. jaljinaesseoyo?” tanya hangeng oppa pada teuk oppa.
“kabar ku baik.” Ucap teuk sambil berdiri lalu memeluk hangeng oppa dan shindong oppa.
Yap.. kangin,teuk,shindong dan hangeng adalah teman satu sekolah waktu mereka bersekolah dahulu.. namun masih ada 1 orang lagi yang belum hadir diantara mereka. Mereka berempat pun melepas rindu,dan ikut duduk bersama di meja teuk dan kangin. Begitu juga dengan kami,namun kami di usir dari meja itu.
“kalian mau duduk disini?” tanya kangin oppa
“iya memangnya kenapa?” jawabku sambil bertanya lagi.
“ish.. ini untuk angkatan ku saja.. angkatanmu cari tempat lain!!” ucap kangin oppa seraya mengusir.
“mwo? Oppa pelit banget sih.. masa duduk di sini barenga aja ga boleh!!” ucap ku kesal
“kau ini masih saja seperti dulu mengusir adik mu sendiri jika adik mu ingin bermain bersama dengan kita.” Ucap teuk yang kebiasaan sahabatnya sambil tersenyum.
“bukan puti aja yang di usir,aku juga di usir..woo kangin oppa pelit!” ucap bani yang mengadu pada oppanya walaupun oppanya mengetahui hal itu.
“yasudah,kami cari tempat lain saja yuk ban,”ajak ku pada bani sambil mencari tempat.
Kyu dan rahma sedari tadi yang bertatapan pun langsung salting pada saat aku menyuruhnya pindah ke tempat lain.
“ayo,kita pindah ke tempat lain.” Ajak ku pada rahma dan tiwi.
“ayo..” ucap tiwi.
Kami pun pindah dan tempatnya di tengah-tengah antara meja para oppa dan kyu.
Kyu pun melihat kami pindah ke meja yang ada di depannya. Kyu pun bingung pada dirinya sendiri kenapa ia terus menatap rahma. Begitu juga dengan rahma. Rahma pun duduk terdiam membelakangi kyu.
Ada yang datang.. yap wookie dan kibum datang ke café itu.
“hai kyu..wah ada kalian juga disini?” tanya kibum yang menyapa kyu dan menyapa kami juga.
“wah ada kibum dan wookia oppa.” Ucap ku sambil berdiri dan tersenyum.
“sepertinya ini tempat berkumpulnya orang yang kita kenal.” Ucap tiwi heran.
“kau tidak usah tersenyum seperti itu pada ku!!” ucap wookie sinis.
“ish masih saja jahat pada ku” ucap ku kesal.
Meraka pun duduk di tempat kyu dan aku juga kembali duduk.
“sepertinya kyu sudah di taklukan oleh rahma.”ucap bani
“mwo? Menaklukkan apa?” tanya rahma heran.
“huh sepertinya kau sedang tidak konsen ya..pikiranmu pasti sekarang tidak karuan gara-gara selalu menatap kyu oppa seperti itu.” Jawab ku
“kau ini bisa saja. Aku sendiri tidak mengerti kenapa aku bisa seperti ini.” Ucap rahma curhat.
“kau harus bisa mengontrol dan meyakinkan perasaan itu. Aku takut kau di permainkan oleh kyu oppa.” Ucap bani pada rahma.
Makanan pun datang. Lalu ada seorang lagi yang datang.
Yap namja keca nan tampan yang di bandara pun datang ke café itu. Namja itu menghampiri meja para oppa.
Iteuk melambaikan tangan padanya. Ya.. namja kece nan tampan yang di bandara itu adalah teman baiknya iteuk waktu berada di italia.
Bani pun melihat namja kece itu dengan terpesona. Tapi sangat di sayangkan kalau namja itu adalah teman baiknya oppa nya sendiri. Dahulu waktu masih kecil,iteuk oppa sangat tidak menginginkan adiknya berpacaran dengan teman baiknya. Karena itu akan memperburuk keadaan persahabatan antara teuk dan sahabatnya dan adiknya juga. Sama halnya dengan ku.
“hai..” ucap namja itu kepada iteuk.
“hai.. kenalkan ini temanku.” Ucap teuk oppa kepada namja itu sambil mengenalkan para oppa.
“hai.. je irumun yesung imnida.” Ucap yesung sambil memperkenalkan dirinya.
Kami pun memperhatikan namja itu dan mendengarkannya.
“wah oppa itu kece dan tampan.” Ucap ku.
“iya benar,tapi sayang..dia berteman dengan oppa kita.” Ucap bani yang menyayangkan.
“loh,kenapa emangnya?” tanya rahma.
“karena kita dilarang keras jatuh cinta pada teman dekat oppa kita sendiri.” Jawab bani.
“yah,kasian sekali.” Ucap tiwi yang juga menyayangkan.
Bukan kami saja yang memperhatikan tetapi kyu dkk juga memperhatikannya. Kibum pun menghampiri kami.
“boleh kita gabung?” tanya kibum.
“mwo?” tanya rahma kaget.
“iya silahkan saja oppa.” Jawab tiwi.
“kenapa kau biarkan meraka bergabung disini?’’ bisik rahma pada tiwi.
“tak apa.” ucap tiwi menenangkan.
Kibum pun mengajak wookie dan kyu untuk bergabung kami. Namun kyu menolak, wookie pun ikut menolak juga namun di paksa oleh kibum untuk bergabung.
“ayo kita bergabung dengan mereka.” Ajak kibum oppa kepada kyu dan wookie.
“ah aku tidak bisa, aku mau pulang. Aku sudah terlalu lama disini.” Ucap kyu yang merapikan tablet pc nya dan memandangi rahma sekali lagi lalu pergi meninggalkan café itu.
“aku juga sepertinya akan pulang.” Ucap wookie. Namun tangannya di tarik ke tempat kami oleh kibum.
Dan akhirnya wookie oppa pun menjadi akrab bersama kami dan para oppa kami.
Keesokan harinya ketika pulang sekolah..
“o iya hari ini kita akan mengerjakan tugas dimana? Di café hangeng oppa lagi atau di rumah saja?” tanya tiwi.
“hmm,kita di rumah bani saja. Tidak enak sama hangeng oppa,nanti ngerepotin lagi.” Jawab rahma.
“yasudah di rumahku saja..ayo.” ajak bani.
Tiba-tiba mobil kyu lewat. Rahma pun enggan menatap mobilnya.
“kenapa? Biasanya merhatiin?” tanya ku heran.
“anio,aku sudah tak ingin memperhatikkannya lagi.” Ucap rahma yang acuh tak acuh.
“baiklah,pembicaraan yang ini akan kita lanjutkan nanti.” Ucap ku.
Kami pun bersepeda ke rumah bani..
Di rumah bani ternyata ada yesung oppa. Bani pun terkejut dan malu-malu padanya. Kami pun menyapanya.
“annyeong oppa.” Sapa kami serempak.
“annyeong..kalian mau belajar bersama ya?” tanya yesung oppa.
“ne oppa.” Ucap kami serempak dan pergi ke kamar bani.
“wah kau sepertinya menyukai oppa itu ya?” tanya ku pada bani. *bani mah sukanya sama taemin..#eh :p *
“aku hanya mengaguminya saja koq.” Ucap bani malu.
“justru kau siapa namja yang kau sukai?” ucap tiwi meledek.
“ah anio, lagi pula aku bisa di hokum kalau aku mempunyai namja oleh oppa ku.” Ucap ku kesal pada kangin oppa.
“sama dengan ku. Aku juga seperti itu.” Ucap bani.
“untung aku tidak seperti itu ya wi.” Ucap rahma senang dan meledek.
“iya benar yuhuu..” ucap tiwi senang.
“tapi kenapa kau tadi bersikap seperti itu pada kyu?” tanya ku penasaran.
“bersikap apa? kita bukannya sama sekali tidak bertemu dengannya ya hari ini?” tanya rahma.
“iya juga sih,tapi maksud ku pas kyu lewat di depan kita dengan mobilnya itu. Kenapa kau tidak memperhatikannya lagi,biasanya kau memperhatikannya.”ucap ku penasaran.
“sudah ku bilang aku sudah tak ingin menatapnya lagi.” Ucap rahma dengan tegas.
“wae?” tanya bani.
“karena itu akan sangat menyakitkan kalau di terus menatapnya.” Ucap rahma menjelaskan.
“yasudahlah,ayo kita kerjakan tugasnya.” Ucap tiwi mengalihkan pembicaraan.
Kami pun mengerjakan tugas sampai malam dan membersihkan diri juga di rumah bani. Setelah selesai tugasnya, kami pun pergi jalan-jalan keluar di malam hari.
Di tempat lain..
Ada kyu,wookie dan kibum yang sedang duduk di pinggir jalan di dekat mobilnya. Yah tempat itu sepi. Wookie dan kibum pun bingung kenapa kyu mengajaknya ke tempat itu.
“hey, kau ini kebiasaan sekali mengajak kami ke tempat yang tidak jelas.” Ucap wookie kesal.
“ini tempatnya sepi.. kenapa kau membawa kami ke tempat ini?” tanya kibum heran.
“siapa bilang sepi,di sana ada supermarket.” Ucap kyu santai.
Kibum dan wookie pun menoleh ke arah yang di tunjukkan kyu. Lalu mereka pun langsung menatap kyu dengan aneh.
“wae?” tanya kyu heran.
Kibum dan wookie pun masih menatap kyu..
“ah,aku hanya ingin berada di tempat sepi aja hehe” ucap kyu menjelaskan.
“ish,kau ini..kenapa tidak sekalian mengajak kami ke kuburan aja sekalian.” Ucap wookie kesal.
Kyu dan kibum pun tertawa.
Tidak berapa lama kemudian ada beberapa preman yang mendatangi mereka.
“sedang apa kalian di sini?” tanya preman 1 kepada kyu dkk.
“memangnya kenapa? Tidak boleh?” tanya kyu nyolot.
“kau tidak tahu ini wilayah kami!! Seenaknya saja kalian memarkir mobil disini.!!” Jawab preman 2 dengan kasar.
“wilayah mu? Memangnya kau sudah membeli wilayah ini?” ucap wookie kesal.
“berani sekali kau melawan kami!!” ucap preman 1 yang langsung menghancurkan mobil kyu dan menyuruh anak buahnya menghabisi kyu dkk.
Kyu pun tak terima mobilnya di hancurkan lalu ia pun melawan preman-preman itu dan terjadilah perkelahian..
Tiba-tiba kami pun muncul dan membantu meraka menghajar para preman itu.
*di cerita ini ceritanya bani,rahma,tiwi dan puti bisa bela diri. ;;)*
“untuk apa kalian kemari?” tanya kibum.
“kami akan membantu kalian.!!” Ucap ku dengan sungguh-sungguh..
Perkelahian pun terhenti.
“kalian cukup tangguh juga,dan kalian membawa pasukan yeoja rupanya..haha” ucap preman 1 dengan remeh dan mendekat kepada kami.
Preman 2 memberi tanda untuk menyuruh anak buahnya memanggil anak buah yang lainnya.
Preman-preman itu pun mendekat. Dan kami pun ..
“siaap!!” ucap wookie
Kami pun mengangguk.
“LARIIIII!!” teriak wookie..
Kami dan kyu dkk pun berlari kencang. Dan di susul oleh para preman.
Kyu pun menggandeng rahma di dalam pelariannya..
Kibum pun member kode untuk berpencar.. akhirnya kami pun berpencar.
Rahma bersama kyu sambil bergandengan tangan, bani pun mengikuti arah wookie berlari, kibum pun mengajak tiwi lari bersamanya dan aku berlari sendiri. *kasian banget aku disini lari sendiri u,u*
Preman-preman itu pun juga memencarkan diri..
Kyu dan rahma menemukan jalan buntu dan mereka berdua harus menghadapi preman itu ber2, begitu juga dengan tiwi-kibum,bani-wookie. Namun aku harus menghadapinya sendiri.
Ya.. kami menghajarnya.. sebisa kemampuan kami masing-masing.
Rahma,bani dan tiwi pun terluka.. lalu 3 namja itu pun kesal karena yeoja chingunya terluka. Akhirnya para namja itu pun menghajarnya habis-habisan.3 yeoja yang terluka itu pun bangkit dan membantu para namja yang sedang menghajar preman itu sendirian..
Bagaimana dengan nasib ku..
Yap setelah berlari kencang aku pun bersembunyi di suatu tempat yang gelap dan sepi.
Preman itu pun mencariku dengan teliti sambil membawa balok kayu dan jumlah mereka pun banyak.
Aku pun menahan suara ku agar tidak ketahuan oleh meraka.
Di tempat bani..
Bani dan wookie sudah kehabisan tenaga.. ketika wookie terjatuh akibat pukulan keras dari preman itu,bani pun menolongnya.. seketika di belakang bani ada preman yang akan memukul bani lalu ada yang menghadangnya..
Siapa kah dia??
Di tempat tiwi..
Sama halnya dengan bani dan wookie oppa..
Tiwi dan kibum oppa benar-benar sudah tidak sanggup melawan preman itu.. seketika tiwi lengah,ia tidak tahu jika ada preman yang akan menyerangnya, begitu juga dengan kibum.. lalu datanglah seseorang yang menyelamatkan mereka.
Siapakah seseorang itu??
Di tempat rahma..
Kyu dan rahma juga sama dengan bani-wookie dan tiwi-kibum, mereka sudah lelah untuk menghadapi para preman itu .. ketika rahma sedang membantu kyu untuk menghajar preman 1, tiba-tiba preman 2 yang sudah terkapar bangkit lagi. Dia pun memukul rahma. Namun di halang oleh..
Dihalang oleh siapa ya??
Di tempat ku..
Aku yang masih bersembunyi,mengendap-endap mencari jalan keluar. Setiap langkah preman yang berjalan di dekatku aku selalu berhati-hati melangkah, seketika ada yang membekap ku dari belakang.
Siapakah dia??
Yaap *to be continued*
-Pasti orang-orang itu sudah kalian tau.. biar penasaran aja..hehe mian ya agak kaku bagian akhirnya..hehe
*o ia..kosakata yang di part 1 dan 2 tidak ku ulang lagi di sini ya.. J*
Apeuda : sakit.
Godeunghaksaeng : murid SMA
Joseumnida : oke.
Appa/aboji : ayah
Omma : ibu.
choppureul kyeoda : menyalakan api lilin.
choppureul kkeuda : meniup lilin.
Babo : bodoh.
Kkeugi : putus.
Molla/mollayo : aku tidak tahu.
Je/jo : saya.
Irumun : nama.
Komentar
Posting Komentar