[FF] Miracle Of Love part 4




Miracle Of Love




Part 4 –


        Sebelumnya mari kita flashback dulu kisah terakhir dari part 3..


Preman-preman itu pun mendekat. Dan kami pun ..
        “siaap!!” ucap wookie
Kami pun mengangguk.

        “LARIIIII!!” teriak wookie..

Kami dan kyu dkk pun berlari kencang. Dan di susul oleh para preman.
Kyu pun menggandeng rahma di dalam pelariannya..
Kibum pun member kode untuk berpencar.. akhirnya kami pun berpencar.
Rahma bersama kyu sambil bergandengan tangan, bani pun mengikuti arah wookie berlari, kibum pun mengajak tiwi lari bersamanya dan aku berlari sendiri.
Preman-preman itu pun juga memencarkan diri..


Kyu dan rahma menemukan jalan buntu dan mereka berdua harus menghadapi preman itu berdua, begitu juga dengan tiwi-kibum,bani-wookie. Namun aku harus menghadapinya sendiri.

Ya.. kami menghajarnya.. sebisa kemampuan kami masing-masing.
Rahma,bani dan tiwi pun terluka.. lalu 3 namja itu pun kesal karena yeoja chingunya terluka. Akhirnya para namja itu pun menghajarnya habis-habisan.
3 yeoja yang terluka itu pun bangkit dan membantu para namja yang sedang menghajar preman itu sendirian..
Bagaimana dengan nasib ku..

Yap setelah berlari kencang aku pun bersembunyi di suatu tempat yang gelap dan sepi.
Preman itu pun mencariku dengan teliti sambil membawa balok kayu dan jumlah mereka pun banyak.
Aku pun menahan suara ku agar tidak ketahuan oleh meraka.
Di tempat bani..
Bani dan wookie sudah kehabisan tenaga.. ketika wookie terjatuh akibat pukulan keras dari preman itu,bani pun menolongnya.. seketika di belakang bani ada preman yang akan memukul bani lalu ada yang menghadangnya..
Siapa kah dia?? …

Yap yang menghadangnya adalah yesung oppa..*(back song>> seo in guk – shake it up)  lalu terjadilah perkelahian antara yesung dengan preman itu. Bani pun membantu wookie untuk bangun dan menjauh dari tempat perkelahian yesung dan preman itu. Perkelahian pun usai dan di menangkan oleh yesung oppa .. *Horee :D*

“kau tidak apa-apa?” tanya yesung oppa pada bani khawatir.
        “Jal jinaepida, gamsahamnida.” Ucap bani dengan senang dan lelah.

Yesung pun membantu wookie untuk berjalan menuju mobil yesung.
Di tempat tiwi..

*(back song >> two sun and a moon - 두개의 태양과 하나의 )

Sama halnya dengan bani dan wookie oppa..
Tiwi dan kibum oppa benar-benar sudah tidak sanggup melawan preman itu.. seketika tiwi lengah,ia tidak tahu jika ada preman yang akan menyerangnya, begitu juga dengan kibum.. lalu datanglah seseorang yang menyelamatkan mereka.
Siapakah seseorang itu??
       
         Yap..orang itu adalah choi siwon J 
*(back song >> B.A.P – Power )  
ciiat..ciaat..ciaat.. siwon pun langsung menghajar para preman itu. Tiwi pun terkejut ada seseorang yang menolongnya.. dengan tenaga yang tersisa Tiwi dan Kibum pun membantu siwon menghajar para preman itu. Para preman itu pun kalah, Tiwi,Siwon dan Kibum pun senang bisa mengalahkan preman itu. 

*(back song >> A pink – my my)
        
                “Horee!!” seru Tiwi

Siwon dan kibum pun tersenyum dan mengajak high five (tos) kepada tiwi. J dan mereka bertiga pun pergi menuju tempat kyu dan rahma berada.
Di tempat rahma..

*(back song >> two sun and a moon - 두개의 태양과 하나의 )*

Kyu dan rahma juga sama dengan bani-wookie dan tiwi-kibum, mereka sudah lelah untuk menghadapi para preman itu .. ketika rahma sedang membantu kyu untuk menghajar preman 1, tiba-tiba preman 2 yang sudah terkapar bangkit lagi. Dia pun memukul rahma. Namun di halang oleh..
Dihalang oleh siapa ya??

        Orang yang menghalangi rahma adalah kyu.. :O Kyu pun merelakan tubuhnya untuk melindungi rahma. Lalu kyu pun tersungkur jatuh di pelukan rahma .

*(back song =>> T-ara – don’t leave )

Rahma pun terkejut dengan kejadian itu. Preman itu pun senang melihat kyu tak berdaya dan langsung pergi meninggalkan tempat itu. Rahma yang masih shock pun tak bisa menahan air matanya. Ia pun mencoba membangunkan kyu namun tak ada jawaban sama sekali dari kyu.
Rahma pun benar-benar tak bisa menghentikan tangisnya. Ia pun menangis sambil mencoba membangunkan kyu.

Di tempat ku..

*(back song >> Two sun and a moon - 두개의 태양과 하나의 )

Aku yang masih bersembunyi,mengendap-endap mencari jalan keluar. Setiap langkah preman yang berjalan di dekatku aku selalu berhati-hati melangkah, seketika ada yang membekap ku dari belakang.
Siapakah dia??

Dia adalah namja kaleng yang menendang kaleng ke kepalaku. Aku terkejut tiba-tiba ada yang membekapku. Aku pun menoleh dan ternyata dia. Dia pun memintaku untuk tidak bersuara agar tidak ketauan. Preman itu pun mendekat ke arah ku dan namja kaleng. Namja itu terus mendekapku dan memasukkan ku kedalam pelukannya. 

*(back song >> xiah junsu – too love ) 

Aku pun terhanyut dalam dekapannya.

Pada saat preman itu menjauh,aku dan namja kaleng itu pun mengendap-endap pergi dari tempat itu. Namun baru beberapa melangkah, kami pun ketauan.kami pun langsung berlari kencang di susul dengan para preman. Namja kaleng itu punmeraih tanganku agar kami dapat berlari kencang. Preman itu pun dapat menyusul kami. Preman A melempar balok kayu ke arah namja kaleng dan namja kaleng pun terjatuh. Balok kayu itu mengenai punggung namja kaleng. Aku pun berusaha membantunya untuk berdiri. Namun para preman itu sudah mengepung ku dan namja kaleng. Namja kaleng pun bangkit dari jatuhnya. Kami pun bingung dan mencari akal untuk menghindar dari mereka atau melawan mereka. Akhirnya kami putuskan untuk melawan. Terjadilah perkelahian sengit di antara aku,namja kaleng dan para preman. Di saat para preman lengah,namja kaleng menarikku pergi dengan berlari kencang. Kami pun berlari sampai kantor polisi terdekat. Kami pun langsung melaporkan kepada polisi bahwa ada preman yang sedang mengejarnya dan mengejar teman-temanku.. polisi setempat pun langsung bertindak mengejar para preman. Aku dan namja kaleng pun menunggu di kantor polisi sambil menghubungi teman-temanku yang lain.

-Di tempat Rahma.

        Rahma yang masih mencoba untuk membangunkan kyu dan meminta tolong. Siwon,tiwi dan kibum pun mendengar suara Rahma yang meminta tolong,lalu mereka pun menuju ketempat suara tersebut.

        “Rahma,gwenchanayo?” tanya tiwi khawatir dan kaget melihat kyu.
        “jal jinaepida.. tapi kyu..” ucap rahma sedih dan tak bisa menahan tangisnya.

Siwon dan kibum pun mencoba membawa kyu ke mobil dan menuju ke byeong-won. Rahma dan tiwi pun ikut dengan mereka.
Bani yang sedang berada di dalam mobil yesung bersama wookie pun mendapat jeonhwa dari Tiwi.

        “yeoboseyo.. ada apa wi?” tanya bani.
        “aku sama rahma mau ke byeong-won, kyu terluka.” Jawab Tiwi dengan jelas.
        “mwo? Kyu terluka? Baiklah aku akan kesana. Kau sudah kabari puti?” tanya bani yang kaget mendengar kyu terluka.
        “belum,tolong beritahu dia yah ban..” jawab tiwi tergesa gesa.
        “baiklah.” Ucap bani.
Aku yang sedang di kantor polisi bersama namja kaleng itu sedang menunggu kabar dari temanku dan para preman itu.
        “apa sudah bisa di hubungi?” tanya namja kaleng.
        “belum..” jawab ku cemas.
*jadi pada saat aku menghubungi tiwi dan bani itu pas mereka lagi telponan.kalau rahma baterainya lowbat..*
Namja kaleng itu pun merasakan sakit pada badannya karena timpukan kayu tadi. Aku pun melihat tingkahnyayang merasa kesakitan.
        “kau kenapa? Apa punggungmu sakit?” tanya ku cemas.
        “anio..gwenchana” jawab namja kaleng mengelak.
        “yang benar tidak apa-apa? muka mu terluka..tunggu sebentar ya..” ucap ku pada namja kaleng dan pergi mencari obat.
Namja kaleng itu pun heran melihat ku pergi entah mau kemana. Lalu namja itu pun merintih kesakitan akibat di pukul oleh preman itu.
Aku pun datang dengan membawa obat.
        “apa itu?” tanya namja kaleng sambil melihat bungkusan yang ku bawa.
        “sudah kau diam saja..” jawab ku sambil mengeluarkan cotton bud,obat merah dan plester.
        “sini..hadapkan kemari wajahmu.” Perintahku pada namja kaleng itu. Namja kaleng itu pun menghadapkan wajahnya ,lalu aku pun langsung mengobati luka yang ada di wajahnya.
        “lihat..wajahmu jadi sangat jelek sekarang..” ucap ku meledek sambil mengobati lukanya.
        “jinjja? Berarti wajahku sebelumnya tampan dong?” tanya namja kaleng itu dengan membalas ledekannya.
        “aish..tampan? kau sama sekali tidak tampan.” Jawab ku meledek dengan nada ketus.
        “aah..sepertinya gadis ini memiliki mata yang kurang wajar.” Ledek namja kaleng itu sambil melirikku.
        “apa kau bilang? Mata ku kurang wajar? Sembarangan kalau berbicara!! Mataku wajar tau!!” ucap ku kesal sambil menekan plester yang ku tempelkan ke wajah namja kaleng itu.
        “aduuh..sakit!! tidak bisa pelan-pelan apa?” tanya namja kaleng sambil kesakitan.
        “rasakan itu..” jawabku kesal.
        “jadi kau balas dendam padaku karena ucapan ku tadi? Aigoo~” tanya namja kaleng yang tidak menyangka.
        “siapa yang balas dendam? Aku hanya kesal..” jawabku tenang.
        “mwo? Hah kau ini benar-benar..” ucap namja kaleng itu yang benar-benar tidak menyangka dan sambil menahan amarahnya.
        “sudahlah..belakangi aku cepat!!” perintah ku.
        “apa lagi ini? Kau menyuruhku membelakangimu?” tanya namja kaleng itu heran dan tak habis pikir.
        “sudah balikkan saja badanmu!!” ucap ku kesal.
Namja kaleng pun membalikkan badannya,ia pun heran..apalagi yang akan aku lakukan terhadapnya.
        “angkat baju mu!!” perintahku.
        “mwo? untuk apa aku harus mengangkat baju ku?” tanya namja kaleng itu heran.
        “sudah angkat saja,kau mau kalau aku yang mengangkatnya?”  tanya ku.
        “aaaaaaah..baiklah aku sendiri yang mengangkatnya.” jawab namja kaleng sambil mengangkat bajunya.
Aku pun langsung menempelkan plester (plester yang seperti koyo) ke punggung namja kaleng itu.
        “aaaa..aduuuh…heh..kau menempelkan apa? rasanya panas sekali?” tanya namja kaleng penasaran.
        “aku menempelimu plester..bagaimana? sudah tidak sakit kan?” tanya ku.
        “ya lumayan..tapi ini panas sekali..!!” jawab namja kaleng dengan kesal.

Lalu polisi pun datang membawa dan menangkap para preman yang mengejar kami. Kami pun langsung mendatangi mereka dan memberi kesaksian terhadap apa yang telah mereka perbuat kepada kami. Polisi pun menahan para preman itu. Kami pun sangat berterima kasih pada pak polisi itu. Kami pun pergi dari kantor polisi sambil di antar oleh seorang polisi untuk keluar dari kantor.
Di luar kantor..
        “gamsahamnida ahjussi..” ucap aku dan namja kaleng serempak.
        “cheonmaneyo..” ucap pak polisi seraya tersenyum.
        “oh iya.. kalian langsung pulang ya.. jangan berpacaran malam hari!!” ucap pak polisi sambil tersenyum meledek pada ku dan namja kaleng.
Kami berdua pun bingung.. yaap,kami pun merasa ada yang aneh pada tangan kami. Kami pun melihat tangan kami dan ternyata kami bergandengan tangan. Kami pun langsung melepaskannya. *hehehe :P
        “aaaah..kami tidak berpacaran pak..hee” ucap ku menahan kesal.
        “iya benar.. kami tidak memiliki hubungan apa-apa..”ucap namja kaleng yang juga kesal di tuduh berpacaran dengan ku.
        “yasudah..kalian cepat pulang sana..” ucap pak polisi yang tidak mempercayai ucapan kami sambil tersenyum dan pergi masuk ke dalam kantor.
        “heh,berani sekali kau menggenggam tangan ku!!” teriak ku kesal.
        “siapa juga yang menggenggam tangan mu,kau yang menggenggam tangan ku duluan!!” teriak namja itu dengan kesal juga.
        “enak saja kau..(hp pun berdering)” ucap ku sambil mengambil hp ku.
Aku pun mengangkatnya.
        “yeoboseo.. bani-ssi kau di mana? Bagaimana keadaan mu dan yang lainnya?  ” tanya ku khawatir.
        “aku baik-baik saja,sekarang aku sedang bersama yesung oppa dan wookie mau menuju rumah sakit..karena kyu tak sadarkan diri.. tiwi,kibum,dan rahma sudah di rumah sakit sekarang. Kau cepat segera kesana ya!” ucap bani.
        “baiklah aku akan kesana.” Ucap ku panic.
Pembicaraan pun usai dan aku pun langsung pergi menuju rumah sakit.
        “heh..mau kemana kau?” tanya namja itu.
        “aku mau ke byeong-won.” Ucap ku sambil berjalan meninggalkan namja itu.
        “ish dasar bocah itu..” gerutu kesal namja itu sambil mengikuti ku dari belakang.
Sesampainya di dalam bus dan duduk bersebelahan..
        “kenapa kau mengikuti ku? Kau penguntit ya?” tanya ku kesal.
        “heh kau.. sembarangan sekali kalau bicara!! Kau bilang aku penguntit? Hhooh” ucap namja itu sangat kesal.
        “lalu kenapa kau mengikutiku? Memangnya aku ini induk ayam yang di ikuti oleh ayam-ayam kecil?” tanya ku pada namja itu.
        “setelah penguntit kau bilang aku ayam kecil..hoohh kesabaranku mungkin akan habis sebentar lagi..heeh dengar ya!! Aku mengikuti mu karena aku..” ucap namja itu terputus memikirkan perkataannya yang akan di lanjutkannya namun menurutnya itu terlalu berlebihan.
        “karena apa? karena kau benar-benar penguntit atau ayam kecil?” ucap ku meledek sinis.
        “ish..kau ini benar-benar bocah tengik.. sudahlah tak usah di bahas lagi.. aku kesini juga ingin pulang siapa juga yang mau mengikutimu..” ucap namja itu.
        “ooh..” ucap ku malu karena menuduh yang sembarangan padanya namun tanpa ekspresi apapun.
        “ish..benar-benar bocah yang menyebalkan..bukannya minta maaf setelah dia menuduhku sebagai penguntit dan anak ayam malah Cuma bilang ‘ooh’,kalau kau namja sudah ku hajar kau sejak tadi.” Gerutu namja itu kesal.
        “kau bilang apa tadi?” tanya ku penasaran.
        “aniyo.. aku tidak berbicara apa-apa.” jawab namja itu mengelak.
Bus pun berhenti dan aku pun turun namun namja kaleng itu tidak mengikutiku turun. Namja itu melihat ku turun.
        “sebenarnya aku takut kau terjadi sesuatu pada mu seperti tadi,dasar bocah itu seenaknya saja menuduh ku sebagai penguntit.” Ucap namja itu berbicara sendiri sambil melihat ku turun dan pergi menuju byeong-won.

Sesampainya di rumah sakit.
Rahma yang masih mengeluarkan air mata sedang menunggu di samping tempat tidur kyu. Siwon, yesung, kibum, wookie, Tiwi dan bani pun ada di sana juga sambil menunggu kyu sadar. Lalu aku pun datang ke ruangan di mana kyu dan teman – temanku berada.
        “apa yang terjadi? Bagaimana keadaan kyu?” tanya ku.
        “dia masih belum sadarkan diri.” Jawab kibum.
        “lalu bagaimana ceritanya sampai dia seperti itu? Kalian tidak apa-apa kan?” tanya ku panic dan penasaran.
        “dia menolongku dengan menggunakan tubuhnya untuk melindungiku” jawab rahma yang sedari tadi belum berbicara sepatah katapun. Rahma pun menangis lagi. Bani pun menghampirinya dan menenangkannya.
Aku pun terdiam sejenak dan menghampiri rahma.
        “sebaiknya kalian pulang. Biar aku yang menjaga kyu di sini.” Ucap kibum.
        “benar. Kalian sudah lelah membantu kami untuk menghajar preman itu.” Ucap wookie.
        “aniyo.. aku masih ingin di sini!!” ucap rahma sambil memandangi kyu.
        “tapi kau harus pulang.” Ucap tiwi.
        “aniyo!!” bentak rahma.
        “baiklah,aku akan menemaninya disini.” Ucap ku.
        “kau akan menemani rahma?” tanya bani.
        “iya..aku akan menemaninya. Tapi aku mohon jangan beritahu kejadian ini pada oppa ku yah.” Ucap ku.
       “jeoseumnida. Aku tidak akan merahasiakannya kepada oppa mu dan juga oppa ku.” Ucap bani.
        “jaga mereka baik-baik ya!” ucap tiwi pada kibum dan wookie.
        “tenang saja..” jawab wookie tersenyum.

Bani,siwon,yesung dan tiwi pun pergi meninggalkan ruangan itu dan menuju ke area parkir.
Namun mereka berpisah pada saat diloby. Karena siwon akan ke bagian administrasi.

Di tempat parkir.

Yesung sedang berjalan menuju mobilnya. Bani tidak sengaja menjatuhkan sapu tangannya. Tiba-tiba ada mobil yang melaju kencang ke arahnya. Bani tidak tahu ada mobil yang melaju cepat ke arahnya. Yasung pun menengok ke belakang dan melihat mobil yang melaju kencang ke arah bani. Yesung pun langsung menarik bani. Bani pun selamat dan berada di dalam pelukan yesung. Bani pun shock dan menoleh ke atas tepatnya ke wajah yesung. Begitu juga dengan yesung, yesung pun juga menoleh ke bani.

*(back song >> xiah junsu - too love)

Terjadilah adegan saling memandang yang penuh makna yang tersirat pada mata mereka.
Dan mereka pun tersadar dan melepaskan pelukannya.
        “kau tidak apa-apa?” tanya yesung gugup karena salah tingkah.
       “ne..gwaenchana oppa.” Jawab bani yang juga salah tingkah sambil tersenyum malu.
Mereka pun masuk ke dalam mobil.

Setelah siwon ke bagian administrasi.
        “mian menunggu lama.” Ucap siwon kepada tiwi.
        “gwaenchana oppa.” Ucap tiwi.
Mereka berduapun menuju dimana siwon meletakkan mobilnya.
Di dalam mobil.
        “kau mau ku antarkan ke mana?” tanya siwon.
        “antarkan aku kerumah bani..temanku.” jawab tiwi.
        “oke baiklah..” ucap siwon.
Siwon menoleh ke arah tiwi. Siwon pun mendekat ke arah tiwi.

*(back song >> kim jaejoong - I'll protect you)

Tiwi pun merasa heran apa yang akan di lakukan siwon padanya.
       “oppa apa yang kau lakukan?” tanya tiwi panic. Namun tak di jawab oleh siwon oppa.
Siwon pun semakin mendekat pada tiwi. Tiwi semakin panic. Lalu siwon meraih sabuk pengaman dan memakaikannya pada tiwi. Siwon pun tersenyum pada tiwi. Tiwi pun merasa malu telah menyangka yang negative padanya.
        “lain kali jangan lupa memakai sabuk pengaman ya.” Ucap siwon seraya tersenyum.
        “ne..” ucap tiwi sambil menahan malu. ^^v
Bani pun hampir sampai rumahnya,namun bani menyuruh yesung berhenti disini saja.
        “oppa,gomawo sudah menolong ku. oh iya,tolong jangan bilang ke oppa ku dan kangin ya oppa tentang kejadian tadi yang preman itu. Aku takut mereka akan marah pada kami.” Pinta bani pada yesung.
        “baiklah aku akan merahasiakan hal ini. lagipula hal ini sudah selesai kan..” ucap yesung yang membantu merahasiakan masalah ini pada iteuk dan kangin oppa.
        “o ia..bagaimana oppa tau aku di kejar-kejar dan berkelahi dengan  preman?” tanya bani penasaran.
        “ooh.. aku tidak sengaja melihatmu berlari di kejar preman, lalu aku mengikutimu.” Jawab yesung.
        “ooh begitu.. oppa aku pamit dulu yah..sudah malam..” ucap bani pada yesung, lalu bani pun keluar. Dan yesung pun pergi.
Bani menunggu tiwi di dekat rumahnya.
Di perjalanan pulang, tiwi pun juga menanyakan hal yang sama pada siwon. *(o ia..di sini tiwi sama siwon belum saling mengenal yah..)

        “bagaimana oppa bisa tahu bahwa aku sedang berkelahi dengan preman?” tanya tiwi penasaran.
        “hmm.. waktu itu aku sedang melintas di daerah sana,lalu aku berhenti di minimarket yang ada di sana. Ketika aku keluar ada keributan.” Jawab siwon oppa.
        “ooh begitu..” ucap tiwi menanggapinya.
        “jeongmal gomapseumnida oppa.” Ucap tiwi.
        “ne..gwaenchana” ucap siwon sambil tersenyum.
        “oppa,berhenti di sini saja.” Ucap tiwi yang melihat bani sedang menunggunya.
Siwon pun memberhentikan mobilnya.
        “gomawo oppa.” Ucap tiwi.
        “ne..” ucap siwon.
Tiwi pun keluar dari mobil lalu mengampiri bani yang sedang menunggunya. Siwon pun pergi dari tempat itu.
        “mian lama bani,,” ucap tiwi pada bani.
        “ne. ayo masuk.. takut nih di omelin.” Ucap bani yang takut di marahin oleh oppanya yang pulang larut malam.
        “iya..iya.. kita sama-sama aja..mudah-mudahan aja tidak di omelin.” Ucap tiwi menenangkan.
Tiwi dan bani pun masuk ke rumah bani.
        “Neohuideureun eodieseo wanni?” tanya iteuk oppa yang sedang menonton tv.
        “aaah.. kami tadi dari rumahnya rahma, iya kan tiwi?” ucap bani seraya bertanya pada tiwi.
        “ne,oppa.” Ucap tiwi pada iteuk oppa.
Iteuk oppa pun menoleh pada tiwi dan bani, ia merasa heran.
        “kenapa kalian hanya berdua? Katanya rahma dan puti mau menginap di sini?” tanya iteuk oppa penasaran.
        “itu.. si puti ketiduran di rumah rahma. jadi dia tidur disana sama rahma oppa..” jawab bani gugup.
Iteuk pun menerima jawabannya bani walaupun masih ada rasa curiga. Bani dan tiwi pun langsung masuk ke kamar dan membersihkan diri lalu tidur.
Di rumah sakit..
Rahma yang sedaritadi menunggu di samping kyu yang tertidur dan belum sadarkan diri pun terlelap dalam tidurnya.
        “sepertinya rahma sudah tidur.” Ucap kibum yang menghampiri kyu dan rahma.
        “ya..sepertinya dia lelah..kalian juga harus beristirahat..untungnya besok hari minggu.” Ucap ku yang terduduk malas di sofa.
        “sepertinya aku sudah ngantuk..hooooaaam” ucap wookie yang terbaring di sofa yang panjang.
Kibum pun pergi ke luar kamar. Aku pun terdiam dalam duduk ku. Memikirkan hal yang bisa membuat nyawanya melayang. Namun, ada hal lain yang membuatnya memikirkannya.

Ke esokan harinya..

Kyu membuka matanya pada saat kami  masih tertidur. Ia melihat rahma yang tertidur di sampingnya. Dan ia pun kembali tidur sebelum rahma dan yang lainnya terbangun.
Rahma pun bangun dari tidurnya. Dia pun melihat ke arah kyu yang masih tertidur. Rahma pun bangun dari kursi dan hendak membuka layar jendela. Namun, tangannya di tahan oleh kyu. Rahma pun merasa aneh, lalu ia menoleh  ke arah kyu dengan penasaran. Rahma sadar bahwa kyu telah bangun dari tidurnya yang panjang. *padahal sih cuma semalam tidurnya :P*
Rahma pun berusaha melepaskan genggaman tangan kyu. Namun, kyu sepertinya tidak mau melepaskannya. Akhirnya, rahma menyerah dan duduk kembali. Kyu pun tersenyum meledek meyadari hal itu. Lalu, wookie pun bangun dan melihat dirinya telah di selimuti oleh selimut dan merasa heran akan hal itu. Wookie pun melihat rahma yang sudah bangun dari tidurnya.
        “kau sudah bangun? Bagamana kyu? Apa dia sudah sadar?” tanya wookie pada rahma.
        “lihat saja.. tapi ada yang aneh..” jawab rahma yang merasakan sesuatu.
        “aneh kenapa?” tanya wookie lagi.
Belum sempat di jawab, aku pun bangun..
        “hooooaaaaaaammm… hah? Kalian sudah bangun?” tanya ku sambil mengucek-ngucek mata.
        “heh.. siapa yang membawa selimut ini?” tanya wookie.
        “iya yah.. siapa?” tanya rahma penasaran juga.
        “kibum oppa kemana?” tanya ku heran.
        “aku juga tidak tahu,sejak aku bangun tadi aku tidak melihat kibum. Apa dia pulang?” tanya rahma.
        “aku juga tidak tahu..tadi malam bukannya ada di sini?” tanya wookie.
        “ne..tadi malam memang ada di sini. Tapi dia keluar kamar dan sampai aku tertidur pun aku tidak melihatnya kembali.” Jawabku.
        “yasudahlah.. nanti juga dia kesini lagi.” Ucap wookie yang berjalan menuju toilet.
Aku pun bangun dan membuka layar jendela kamar.
        “bagaimana keadaan kyu?” tanya ku
        “sepertinya dia baik-baik saja.” Jawab rahma sambil tersenyum.
        “baguslah kalau begitu, tapi apa dia akan tetap mengerjai kami?” tanya ku.
        “entahlah.. kalau sampai terjadi tak ku maafkan dia.” ucap rahma kesal dan menggenggam tangan kyu dengan kuat.
Kyu pun menahan rasa sakit akan genggaman kuat dari rahma dengan ekspresi muka kesal.
        “berarti kita harus hati-hati terhadapnya.” Ujar ku.
        “harus itu pastinya.” Ucap rahma.
        “aku keluar dulu yah,mau jalan-jalan..hehe” ucap ku.
        “baiklah..”
Aku pun keluar dari kamar dan pergi melihat-lihat sekitar byeong-won.
        “sudah,tak usah berpura-pura lagi. Kau sudah sadarkan!!” ucap rahma kesal.
Kyu pun membukakan matanya dan menatap rahma dengan kesal dan sinis.
        “wae? Kau mau mengerjaiku?” tanya rahma.
        “aku tidak menyangka kau menangis untukku..hahaha.. memangnya aku ini sudah mati?” tanya kyu sambil tertawa.
        “ish..sudah ku duga akan seperti ini..(ucapnya dalam hati) Ne..seharusnya kau mati biar aku puas menangisi mu..” ucap rahma kesal.
Wookie pun keluar dari toilet dan melihat kyu sudah sadar..
        “kyu?? Kau sudah sadar!!” ucap wookie terkejut senang dan berlari menuju kyu lalu memeluknya.
        “aku senang sekali kau sudah sadar.” Ucap wookie kegirangan sambil memeluk erat kyu.
        “hey..kau ini terlalu berlebihan..lepaskan aku!!” ucap kyu.
Wookie pun melepaskannya.
        “karena kau sudah sadar..jadi aku tidak usah berlama-lama disini!!” ucap rahma kesal.
        “yasudah sana, siapa yang menyuruhmu untuk tetap di sini?” tanya kyu.
        “ish.. wookie oppa jaga temanmu baik-baiknya,takutnya nanti dia tiba-tiba terserang penyakit kejiwaan..hahaha” ucap rahma pada wookie dan tertawa pada kyu.
Wookie pun bingung apa maksud perkataan rahma. rahma pun pergi. Kyu pun kesal tapi dia merasa senang.
Pada saat aku berjalan-jalan di sekitar byeong-won aku melihat kibum yang sedang termenung melihat sesuatu.
        “oppa, sedang apa kau di sini?” tanya ku.
        “aniyo.. kau belum pulang?” tanya kibum.
        “belum..” jawab ku.. tiba-tiba rahma menghampiriku.
        “ayo kita pulang” ajak rahma.
        “lalu kyu?” tanya ku.
        “dia sudah sadar dan sekarang ada wookie disana,oppa sebaiknya kau kesana.” jawab rahma.
        “baiklah..kalian hati-hati dijalan ya” ucap kibum.
        “ne..” ucap kami berdua serempak.
Kami pun pulang ke rumah masing-masing.
Ke esokan harinya.. kami masuk ke sekolah seperti biasa. Begitu juga dengan kyu yang tampak lebih sehat dari peristiwa kemarin.  Namun, karena kelas 3 sudah sibuk dengan ujian. Jadi kami jarang bertemu dengan kyu,wookie dan kibum.
Kami pun juga sibuk menyiapkan barang-barang dan persiapan untuk kemah minggu depan.
          Seperti biasa kami berkumpul di café hangeng oppa.*udah lama rasanya ga ngomongn café nya hangeng dan shindong oppa* kami mempersiapkan catatan dan menyelesaikan tugas sebelum kemah nanti.
        “wah,kalian sepertinya sibuk sekali..memangnya ada tugas penting ya?” tanya hangeng oppa.
        “ne.. kita lagi ada misi rahasia.. jadi banyak tugas yang harus di kerjakan.hahaha” ucap ku pada hangeng dengan bercanda.
        “dasar anak ini,pikirannya film mulu..”ucap oppa hangeng sambil tertawa.
        “sebentar lagi kita akan ada kemah oppa, jadi kami mau mengerjakan tugas sekolah dahulu sebelum kemah dan mempersiapkan bawaan yang akan di bawa.” Ujar tiwi.
        “ooh..memangnya kalian berani ikut kemah?” tanya hangeng meledek.
        “berani dong, di kejar preman juga kita berani yah..eehh..” ucap bani keceplosan.
        “di kejar preman? Memangnya kalian pernah di kejar preman?” tanya hangeng penasaran.
        “a.aa.. belum sih, tapi..” ucap rahma gugup dan terputus.
        “tapi.. di imajinasi kami sudah pernah.. kami berperan menjadi seorang yang seperti James Bond yang di kejar oleh preman kelas ikan kakap..” jawab ku melanjutkan ucapan rahma.
        “yang bener kelas kakap bukan ikan kakap.” Ucap tiwi sambil membenarkan perkataan ku.
        “iya benar oppa di imajinasi kami sudah pernah di kejar preman dan kami menggunakan pistol untuk menghajarnya.” Ucap rahma yang menyambungkan perkataan ku.
        “kalian ini.. sama ya ternyata suka berimajinasi seperti yang ada di film..” ujar hangeng oppa yang aneh mendengar jawabannya.
Hangeng oppa pun pergi ke dapur.
        “ommoo..aku keceplosan tadi..” ucap bani.
        “sudahlah yang penting hangeng oppa tidak memikirkan hal itu.” Ucap ku.
        “iya benar.. ayo lanjut.” Ucap rahma.
Sepulangnya dari café hangeng oppa. Kami tidak bisa pulang bersama. Karena ada kesibukan masing-masing setelah mengerjakan tugas sekolah. Tiwi pergi ke toko buku sendirian. Dia sedang mencari buku novel yang menarik untuknya karena dia sangat suka membaca novel. Rahma langsung pulang ke rumah karena lelah akan peristiwa kemarin. Bani pergi ke toko accecoris. Sedangkan aku,aku pergi di suruh beli bahan makanan oleh hangeng oppa. *kasian amat,,wakakak u,u*
Pada saat tiwi sedang mencari buku yang menarik untuknya, ia melihat buku yang tinggal satu di rak. Lalu ia pun mengambilnya. Judul bukunya adalah ‘Miracle of Love and Dream’,setelah membaca synopsis yang ada di belakang bukunya, Tiwi pun tertarik untuk membelinya.  
        Bani pun melihat-lihat accecoris yang akan dibelinya. Matanya tertuju pada sebuah gelang,lalu ia pun membelinya.
        Aku pun pergi kepasar untuk membeli bahan makanan. Aku pun mengambil buah apel lalu memakannya.
        “heh bayar dulu baru di makan.” Ucap seorang ahjumma penjual buah-buahan.
        “aaah..ahjumma ini pelit sekali..iya..iya ini aku bayar.” Ucap ku sambil tersenyum lalu melanjutkan belanjanya.
Sepulang dari belanja, tiba-tiba ada gerombolan anak-anak yang sebaya denganku berlari-larian dan ada salah satu dari mereka menyenggolku dengan keras dan aku pun terjatuh,sebagian belanjaanku pun tumpah ke jalanan. Ada seseorang yang datang membantuku. Dia pun mengambilkan belanjaan ku yang jatuh berceceran.
        “tidak usah,gomawo.” Ucap ku.
        “ah biarkan saja..ini.” ucap namja itu sambil memberikan belanjaan ku yang berceceran.
        “gomawo…jadi merepotkan.”ucap ku berterima kasih.
        “gwaenchana.. ooh kaki mu terluka” ucap namja itu sambil melihat kakiku yang teluka?”
        “Jinjja?” tanyaku yang langsung melihat kaki ku sendir.
        “sini biar aku obati.” Ucap namja itu.
        “tidak usah,nanti biar aku obati sendiri.” Ucap ku
        “jika lama kau mengobatinya nanti akan infeksi.” Ucap namja itu sambil menarikku ke tangga untuk duduk dan namja itu pun mengobatiku.
        “jeongmal gomapseumnida oppa” ucap ku tersenyum.
Namja itu pun tersenyum dan menyuruhku pulang. Aku pun pergi dari tempat itu sebelum pergi aku tidak lupa untuk menunduk (memberikan hormat) pada namja itu. Namja itu pun melihat ku pergi dengan tersenyum.
        Di café, aku pun memberikan belanjaan yang di pinta hangeng oppa. Lalu aku pun pergi pulang ke rumah.
Yap..hari yang di nanti untuk kemah sudah tiba. Kami pun berkumpul di sekolah. Bus pun sudah berderet di halaman parkir sekolah. Setelah berkumpul atau berbaris di lapangan kami pun di suruh langsung naik bus.
        “ternyata kau ikut juga?” tanya kyu pada rahma yang sudah menunggu di depan bus kami.
        “memangnya kenapa kalau aku ikut? Masalah buat Lo?” tanya rahma kesal.
        “ish..kau ketularan soimah? Aigooo~ kau pasti akan membuat masalah disana..” ucap kyu meledek.
        “kenapa kau membawa bawa soimah..memangnya kenapa kalau aku mengikutinya? Masalah buat Lo? seharusnya aku yang berkata seperti itu. Kau yang sering kali membuat masalah,seenaknya saja kau menuduhku yang membuat masalah.” Ucap rahma kesal.
        “iya itu masalah buat gue dan teman-teman gue (logatnya anak gahoel). Jinjja? Aku tidak merasa seperti itu.” Ucap kyu yang tidak mau mengakuinya.
        “kalo masalah buat lo,terus itu semua jadi salah gue dan temen-temen gue getoh? Dasar orang ini,masih saja tidak mau mengakuinya. Sampai ada masalah yang terjadi itu adalah salahmu!!” ucap rahma kesal dan langsung naik ke dalam bus.
Kyu pun juga ikutan kesal dan langsung pergi ke dalam busnya.
Sesampainya di tempat kemah. Ternyata ada para mahasiswa dari art world university yang juga akan berkemah di sana. Tiwi sepintas melihat siwon yang sedang mengarahkan teman-temannya. Begitu juga ada namja kaleng yang samar-samar melihatku tapi aku tidak melihatnya.
Sesampainya di tempat kemah,kami sudah langsung masuk ke tenda untuk meletakkan barang-barang bawaan. Sirine pun berbunyi dan itu artinya kami di suruh berkumpul. Kami pun ikut berkumpul. Ketua siswa atau yang biasa di sebut ketua OSIS mengumumkan akan ada permainan yang sudah di siapkan. Permainannya itu adalah mencari benda seperti bendera dan kotak yang sudah di tempatkan di tempat yang harus di cari. Untuk kelompoknya bebas. Dan sudah di beri arah biar tidak tersesat selama pencarian tersebut.  Kami pun berinisiatif untuk mengambil bendera dan kotak itu yang banyak.
        “kalian yakin bisa mengumpulkan bendera dan kotak itu lebih banyak?” tanya kyu yang tiba-tiba datang ke gerombolan kami.
        “tentu saja kami yakin. Aku tahu kau pasti akan berbuat curang ya?!” ucap rahma kesal.
        “ada apa dengan dirimu yang selalu menuduhku yang negative?” tanya kyu yang berpura-pura heran.
        “di setiap pikiran orang yang disini selalu berpikir negative tentang dirimu jadi wajar saja kalau aku berpikir negative.” Jawab rahma.
Rahma pun berdebat dengan kyu. Kami pun membicarakan sesuatu.
        “bukannya kemarin rahma menangis karena kyu yah,koq sekarang malah bertengkar lagi?” tanya bani heran.
        “aku juga bingung,aku kira setelah kejadian kemarin mereka sudah baikan.” Jawab tiwi yang juga merasa aneh.
        “apa yang terjadi ya di antara mereka?” tanya ku heran.
       “memangnya kau tidak tahu apa yang terjadi di byeong-won? Kau kan bersamanya?” tanya tiwi.
       “ne,aku memang bersamanya. Tapi sebelum kyu sadar aku keluar untuk jalan-jalan.” Jawab ku.
        “seharusnya kau jangan keluar dulu.” Ucap bani.
        “iya juga ya,” ucap ku.
        “heh..kalian membicarakan ku ya?” tanya rahma yang tiba-tiba menengok ke belakang.
        “aaah..hehe” ucap kami serempak sambil nyengir.(bahasa mana tuh nyengir..hahaha)
        “dasar kalian ini =.=” ucap rahma yang langsung meninggalkan kyu yang masih belum selesai berdebat dengannya.
        “aaah dasar yeoja itu,aku belum selesai berbicara malah meninggalkanku begitu saja.” Ucap kyu kesal.
Kami pun langsung pergi ke hutan untuk mencari bendera dan kotak itu.
Kami pun di susul oleh kyu,wookie dan kibum. Ketika bertemu kyu dan rahma bermain senggol-senggolan atau dorong-dorongan.hehehe ^^v kami pun yang melihatnya agak sedikit aneh dan lucu..hihihi :P dan dorong-dorongan itu pun di menangkan oleh rahma. yeeaah :D kyu pun pergi duluan sambil mengajak wookie dan kibum. Di depan jalan ada petunjuk arah,ketika wookie dan kibum berjalan duluan, kyu mengubah arah jalannya yang seharusnya ke kanan di ganti menjadi ke arah kiri. Kami yang rombongan terakhir berjalan pun melihat petunjuk arah yang ke arah ke kiri. Kami pun berjalan ke arah kiri. Setelah jauh berjalan, kami menyadari bahwa ini bukan jalan yang sebenarnya.
        “sepertinya kita salah arah” ucap bani.
        “ia benar,dari tadi sepertinya kita mengelilingi tempat ini saja.” Keluh tiwi.
        “pasti kyu yang melakukannya.” Pikir rahma.
        “maksudmu menukar arah?” tanya tiwi
        “ne.. siapa lagi kalau bukan dia pelakunya.”jawab rahma dengan dugaan yang benar-benar yakin.
        “jahat sekali dia. kita jadi tersesat seperti ini.” keluh bani yang kesal juga pada kyu.
        “bagaimana kita bisa kembali? Tak ada sinya di sini.” Keluh ku.
        “percuma saja mencari sinyal disini. Hari juga sudah mulai gelap.” Ucap bani.
        “sepertinya mau hujan. Cuacanya dingin.” Ucap tiwi.
*ngebayanginnya kaya mendaki gunung di korsel make mantel yang ekstra tebel,cuaca yang sangat dingin dan mulut mengeluarkan asap ketika berbicara. Pasti enak banget rasanya :D*
        “untung kita memakai mantel anti basah juga.” Ucap rahma.
Kami pun berusaha menelusuri jalan untuk kembali sebelum hujan turun. Namun hasilnya nihil. Kami tetap saja berjalan mengelilingi tempat itu.
        “huh sudah kita berhenti dulu,lelah nih.” Keluh ku sambil berhenti berjalan.
        “baiklah.” Ucap tiwi yang juga berhenti berjalan di susul juga dengan bani dan rahma.
Hujan pun turun..kami pun berteduh di bawah pohon besar sambil menggigil kedinginan.
Di perkemahan.. kibum menyadari bahwa tim kami belum sampai ke perkemahan. Dia pun bertanya pada orang-orang yang ada di sekitar termasuk ketua OSIS.
        “kyu,kau lihat mereka?” tanya kibum.
        “aniyo.” Ucap kyu dengan santai di dalam tenda.
        “kemana mereka,hari sudah turun hujan belum kembali.” Keluh kibum.
        “memangnya mereka belum kembali? Apa mereka nyasar?” tanya wookie memikirkan sesuatu.
Kyu pun menyadari kalau kami tersesat karena ulahnya namun ia tetap tidak mau mengakuinya dan diam di tenda. Wookie pun ikut mencari. Seperkemahan kami pun membentuk tim pencarian. Ada beberapa mahasiswa yang melihat keributan dan ke panikan di perkemahan kami. Yap.. perkemahan art world university letaknya tidak jauh dari perkemahan sekolah kami. Lalu siwon selaku ketua mahasiswa menghampiri tim yang akan di bentuk. Siwon juga ikut membantu. Ia juga memanggil beberapa temannya untuk membantu.
Di tempat perkemahan para mahasiswa..
        “ada apa disana? Rame sekali?” tanya namja kaleng pada namja chingunya.
        “ada yang tersesat pada saat mengadakan permainan.” Ucap namja chingunya yang akan ikut mencari.
        “kau akan ikut mencari?” tanya namja kaleng.
        “tentu saja. Kau tidak ikut?”
        “aniyo. Aku disini saja”
Namja chingunya pun ikut ke dalam tim pencarian. Namun, namja kaleng itu terlihat khawatir.
Di hutan.. kami yang berlindung di bawah pohon untuk memutuskan berjalan lagi.
        “kau yakin bisa menemukan jalannya?” tanya bani.
        “entahlah,tapi kita coba sekali lagi saja.” Jawab rahma.
Kami pun berjalan dengan keadaan yang lemas dan menggigil kedinginan. Pada saat kami berjalan. Tiba-tiba rahma terpeleset dan jatuh ke jurang. Namun, pada saat terpeleset dia memegang tanganku dan aku pun ikut jatuh ke jurang yang tidak terlalu dalam/jauh. Aku dan rahma pun merintih kesakitan di jurang dengan wajah yang sangat pucat. Bani dan tiwi yang melihat itu pun berteriak minta tolong. Tiba-tiba bani pingsan dan tak sadarkan diri karena kedinginan wajahnya juga pucat. Tiwi pun berusaha membangunkan bani. Tapi apa daya, tiwi juga lemas tak berdaya.

*(back song >> kim jaejoong – I’ll protect you)

Adakah yang akan menolong mereka? Pastinya ada. Dapatkah tim penyelamat menemukan mereka. Saksikan part selanjutnya J
-To be continued-

Kosakata :
Byeong-won : rumah sakit.
Neohuideureun eodieseo wanni? : kalian darimana?
Ralat untuk kosakata yang di part 1-3 :
bukan goenchana tp gwaenchana..hehe mianhaeyo ^^
Jinjja = benarkah (kalo ga salah ya.hehe :P)

Komentar

Postingan Populer