[FF] Miracle Of Love part 5
Miracle Of Love
-part 5-
Kami yang tergeletak lemah tak berdaya di bawah derasnya hujan yang membasahi diri kami masing-masing. Kami pun tak sanggup untuk meminta tolong. Akhirnya tim penyelamat pun menemukan kami. Mereka pun menolong kami. Siwon menolong tiwi dan segera mengangkatnya. Begitu juga dengan bani yang tolong oleh wookie. Namja chingnya namja kaleng pun membantu ku untuk naik ke atas beitu juga dengan rahma yang di bantu oleh seorang namja. Kami pun di bawa ke tenda yang besar (tenda untuk orang sakit atau terluka kaya tenda PMI).
Ketika kami sudah sampai di perkemahan. Dari jauh dan di saat yang bersamaan kyu dan namja kaleng itu melihat kami yang di gendong karena lemas tak berdaya.
“ah tidak mungkin yang di gendong dan yang ku lihat tadi itu bocah tengik itu.” Ucap namja kaleng itu tak percaya sambil melihat tim penyelamat membawa bani,tiwi,rahma dan aku ke tenda besar.
Kyu pun merasa bersalah telah melakukan hal itu. Namun, ia tetap keras kepala untuk tetap tidak mau mengakuinya.
Ke esokan harinya..
Keadaan ku,bani,rahma dan tiwi sudah cukup membaik. Tiba-tiba datang lah sang penyelamat kami. Kami pun kaget melihatnya.
“bagaimana keadaanmu?” tanya siwon pada tiwi.
“loh..koq oppa ada disini?” tanya tiwi lagi.
“aku dan teman-teman ku sedang kemah di sini juga. Tidak jauh dari perkemahan kalian.” Jawab siwon oppa menjelaskan.
“ooh,hehe keadaan ku baik oppa.. jeaongmal kamsahamnida oppa^^” ucap tiwi.
“ne cheonma.” ucap siwon sambil tersenyum.
“kau tidak apa-apa?” tanya namja yang menyelamatkan rahma.
“Jal jinaepida, gamsahamnida oppa.” Ucap rahma sambil tersenyum.
“kenapa bisa tersesat?” tanya namja itu pada rahma.
“sepertinya ada yang memutarkan petunjuk arah pada saat kami belum menempuhnya.” Ujar rahma.
“oh,jadi seperti itu. Seharusnya orang yang melakukannya harus di hukum. Apa sudah di ketahui siapa pelakunya?” tanya namja itu.
“belum. Percuma saja,tidak ada yang mau mengaku oppa.” Jawab rahma.
“memang sulit sepertinya.” Ucap namja itu.
“annyeong..bagaimana keadaanmu?” tanya namja itu.
“oppa? Kau oppa yang menyelamatkan ku waktu aku terjatuh itu kan?” tanya ku terkejut.
“ne.. kau masih mengenaliku ternyata.” Jawab namja itu sambil tersenyum.
“tentunya aku masih mengenalimu oppa kau menjadi penyelamat ku lagi :D jeongmal gomapseumnida oppa^^” ucap ku senang.
“benarkah sekarang aku jadi penyelamatmu?” tanya namja itu meledek.
“iya benar.kau tidak mau? Yasudah.” Ucap ku cemberut.
“tentu saja aku mau.” Jawab namja itu sambil tersenyum.
“jeongmal gomapseumnida wookie oppa” ucap bani sambil tersenyum.
“cheonmaneyo..” jawab wookie.
“aku tidak menyangka kau sangat baik sekali mau menolongku.”ucap bani.
“kau ini bisa saja. Untungnya kibum menyadari bahwa kalian belum kembali ke perkemahan.” Ujar wookie.
“jinjja? Jeongmal jeongmal jeongmal gomapseumnida pada oppa dan kibum.” Ucap bani tersenyum.
Para namja itu pun keluar dari tenda besar. Dan para namja yang mahasiswa kembali ke perkemahannya.
Kyu pun masuk ke tenda besar setelah para namja itu keluar.
“kalian masih hidup ternyata?” tanya kyu santai.
“hah? Ucapanmu?” ucap kami serempak dan tercengang.
“kau benar-benar ingin kami mati?” tanya rahma kesal.
“memangnya kenapa aku bertanya seperti itu? Tidak boleh?” tanya kyu dengan santai lalu duduk di tempat tidur yang kosong.
“kau benar-benar jahat!! Aku tau kau yang melakukannya kan?” tanya rahma emosi.
“kenapa kau selalu menuduh ku?” tanya kyu yang berpura-pura heran.
“kau masih menyangkal? Kau ini benar-benar super jahat!!” ucap rahma yang tak habis pikir.
“kalau aku jahat,tidak mungkin aku menyelamatkan mu dari preman itu.” Ucap kyu yang mengungkit kejadian yang lalu.
“percuma saja kau selamatkan aku. Kau akan terus menyakiti ku dan teman-temanku kan?” tanya rahma kesal.
“kapan aku menyakiti kalian?” tanya kyu.
“make nanya segala kapan lagi. Sudah terbukti kau yang mencelakakan kami kemarin. Air mata ku sia-sia untuk mu.” Ucap rahma yang benar-benar sangat kesal.
“untuk apa kau menangisi ku? Kau menyukaiku?” tanya kyu yang frontal.
“hah? Untuk apa aku menyukai pria sepertimu? Tidak akan terjadi hal itu!!” ucap rahma kesal dan setengah hati mengucapnya.
“baguslah kalau begitu.” Ucap kyu yang terlihat agak kecewa namun tak terlihat di wajahnya yang begitu tengil.
Kyu pun pergi dari tempat itu. Aku, bani dan tiwi pun hanya terdiam melihat rahma dan kyu bertengkar.
Setelah lamanya berkemah, akhirnya kami pulang ke rumah. Begitu juga dengan para mahasiswa itu. Pada saat di dekat bus.
“benarkah itu bocah tengik itu?” ucap namja kaleng itu penasaran. Ia pun langsung menghampiriku.
“heh..” ucap ku kaget.
“sedang apa kau disini?” tanya ku heran.
“hah? Ini benar bocah tengik itu.” Ucap namja kaleng yang tak menyangka dugaannya itu benar.
“mwo? bocah tengik? Heh penguntit kenapa bisa kau di sini? Kau menikutiku ya?” tanya ku kesal.
“hei..hei..hei.. jaga ucapanmu!! Sembarangan sekali kau menyebutku penguntit!! Aku di sini juga kemah tau!!” jawab namja kaleng itu kesal.
“yang seharusnya jaga ucapan siapa? Kau duluan. Kau yang menyebutku bocah tengik. Ish!! Sudahlah aku tak mau bertemu denganmu lagi.” Ucap ku kesal dan langsung masuk ke dalam bus.
“aish..dasar bocah tengik!! Aku juga tidak mau bertemu dengan mu.” Ucap namja kaleng kesal dan menuju ke busnya.
“sungmin,anak-anak yang lain sudah lengkap?” tanya siwon.
“sudah siap. Ayo berangkat.” Jawab sungmin.
Bus para mahasiswa dan para Godeunghaksaeng pun berangkat.
Di dalam bus para mahasiswa sedang heboh karena ada yang menari dan menyanyi sambil berdiri.
“hyuk,tak bisa kah kau dan teman-temanmu diam? Kami sangat lelah dan butuh istirahat.” Perintah siwon.
“aigoo..sepertinya kita membuat kyosunim terusik.” Ucap hyuk kepada teman-temannya sambil bercanda.
“sudahlah,hentikan pertuntukanmu.” Perintah siwon.
“baiklah kyosanim J” ucap hyuk sambil nyengir.
Hyuk pun berhenti bermain bersama teman-temannya dan ia pun menghampiri temannya yang sedang terdiam.
“heeii pinoccio..dari tadi diam saja. Ada apa? ada masalah?” tanya hyuk.
“anio. Aku hanya lelah saja.” Ucap donghae sambil menutup jendela dengan kain gorden.
Hyuk pun ikutan diam,dan sepertinya dia juga merasa lelah.
Akhirnya kami pun kembali ke rumah.
Di rumah rahma..
“bagaimana kemahnya sayang?” tanya omma nya rahma.
“sangat melelahkan omma.” Jawab rahma yang kelelahan.
“kalau begitu kau istirahat ya,jangan lupa nanti turun untuk makan malam, aboji mu akan pulang dari dinasnya di Tokyo hari ini.” ucap ommanya rahma.
“baiklah omma” ucap rahma yang langsung pergi ke kamarnya.
Yap.. rahma adalah anak tunggal dari grup SongShine yang memiliki reputasi perusahaan terbaik di bawah perusahaan ayahnya siwon. Bisa di bilang perusahaannya di peringkat ke 4 setelah perusahaannya siwon,sungmin dan kyuhyun. *uwaw :O
Di rumah bani..
“kau sudah pulang? Mana oleh-olehnya untukku?” tanya iteuk oppa.
“oleh-oleh apa? oppa mau aku bawakan ranting pohon?” goda bani.
“ah tidak usah.. itukan makanan mu tiap hari.” Ledek iteuk oppa pada adiknya.
“yeuu sembarangan banget ini oppa.” Ucap bani kesal
“sudah-sudah kalian ini,saengmu baru pulang malah di ajak berantem.” Ucap omma pada iteuk oppa.
“tau ni oppa.wooo” ledek bani.
“kan jarang-jarang ma aku ledekin saeng.” Ucap iteuk oppa sambil menjulurkan lidahnya.
“apanya yang jarang,nyaris tiap detik oppa ngeledek aku..wooo” ujar bani.
“sudah-sudah jangan bertengkar lagi, kamu pasti lelah kan sayang? Ayo istirahat dulu. Nanti sore jangan lupa untuk berpamitan pada aboji yang akan melakukan dinas.” Ucap omma pada bani.
“baiklah omma” ucap bani sambil menjulurkan lidahnya ke iteuk oppa dan pergi kekamarnya.
Di rumah tiwi..
“horee eonni pulang.” ujar saengnya tiwi senang.
“bagaimana keadaanmu lian?” tanya tiwi pada adiknya.
“seharusnya aku yang bertanya,bagaimana kabarmu eon.huu” ucap lian
“tapi tak apalah..hehe” ucap tiwi seraya tertawa.
“sayang udah pulang? Ayo istirahat dahulu. Setelah itu kita makan malam.” Ucap ommanya tiwi yang sedang memasak.
“oke omma J” ucap tiwi dan ia pun pergi ke kamar disusul juga dengan lian.
“mau apa kau ikut ke kamarku?” tanya tiwi.
“aku ingin curhat padamu.” Jawab lian.
“mwo?” ucap tiwi terkejut.
“sejak kapan kau mempercayaiku untuk menjaga rahasiamu?” goda tiwi.
“ah eonni ini,ayolah..” pinta lian
“baiklah,ayo..” ajak tiwi.
Di rumah puti..
“aku pulang” teriak ku.
“kau lelah ya?” tanya kangin oppa.
“tentu saja aku lelah,mana ada yang sehabis melakukan kegiatan berat tidak merasa lelah.” Ucap ku kesal.
“kau ini,baru pulang sudah marah-marah saja.” Ujar kangin oppa.
“aish.. mana omma?” tanya ku sambil melihat sekeliling rumah.
“omma lagi arisan.” Jawab kangin oppa yang sedang bermalas malasan disofa sambil nonton tv.
“oh,kau tidak ikutan?” ledek ku.
“sembarangan,mana ada namja kece seperti ku ikut arisan?” jawab kangin oppa kesal sambil melempar bantal kepadaku.
“kau mengajak perang? Mentang-mentang baru selesai menjalankan wamil.huu” ucap ku menyindir :p
“untuk apa aku berperang denganmu? Kau pasti akan kalah.” Ucap kangin oppa yang merendahkanku.
“aish.. tau deh yang udah selesai wamil mah beda sekarang.” Goda ku sambil melempar kembali bantalnya dan tepat mengenai wajahnya.
Kangin oppa pun tampak kesal. Aku pun langsung lari ke dalam kamar.
“awas kau ya!!” ucap kangin oppa yang kesal.
Yap..latar belakang keluarga bani,tiwi dan aku tidak sebanding dengan latar belakang siwon,sungmin,kyuhyun dan rahma. Namun, masih di deretan terbaik.
Ke esokkan harinya..
Di sekolah..
2 bulan lagi kelas 3 akan melaksanakan ujian nasional. Maka dari itu murid-murid kelas 3 sudah mulai intensif belajar. Jadi kami sudah jarang sekali bertemu dengan wookie,kyu dan kibum.
“tidak menyangka yah,sebentar lagi kelas 3 akan segera lulus.” Ujar tiwi.
“benar. Baru sebentar rasanya bermain dengan mereka.” Ucap bani.
“bagus kalau begitu jika mereka segera lulus. Jadi tidak ada lagi yang namanya evil kyu di sekolah ini.” ujar rahma.
“walaupun tak ada evil kyu,evil rahma masih ada.” Ledek ku.
“wooh sembarangan,aku tidak seperti dia yah!” ucap rahma kesal.
“ah yang benar? Kini saja tingkahmu sudah hampir sama dengan kyu.” Goda bani.
“ah tidak mungkin. Aku tidak seperti itu.” Ucap rahma.
“kalau kau tidak seperti itu. Lalu apakah ada hal yang lain? Apa kau tidak menyukai kyu?” tanya tiwi penasaran.
“suka padanya? Tidak akan!” tegas rahma.
“jangan bicara seperti itu,nanti kau akan menyukainya suatu saat nanti.” Ujar bani.
“benar itu kata bani. Tapi ada yang aneh dari dirimu,setelah kau di culik oleh kyu dan pas kejadian kyu mengorbankan badannya untukmu, tingkah mu seperti mempunyai perasaan terhadap kyu.” Ujar ku.
“jinjja?” tanya rahma yang menutupi sesuatu.
“benar itu kata puti. Aku melihatnya.” Tambah bani.
“sudahlah tak usah kau tutupi,lama-lama kau mirip dengan kyu yang pandai menutupi sesuatu tapi orang lain sebagian mengetahui hal itu.” Ujar tiwi.
“ah terserah kalian saja mau bilang apa.” pasrah rahma.
Aku ,tiwi dan bani pun saling bertatapan dan menyimpulkan bahwa rahma sudah menyukai kyu. Dan kami pun tutup mulut akan hal itu.
Hari-hari ujian nasional untuk kelas 3 pun tiba. Kami berempat pun menyemangati wookie,kibum dan kyu sebelum kami libur sekolah. Walaupun kyu terlihat dingin.
Selama liburan kami berempat pun sering bermain di café hangeng dan shindong oppa.
“oppa,boleh tidak nanti jika ada waktu libur atau luang seperti ini aku bekerja di sini?” tanyaku pada hangeng oppa.
“hmm,memangnya kau sudah punya ijasah?” tanya oppa kembali.
“belum sih,jadi harus lulus dulu dong?” tanya ku.
“ya pastinya harus lulus dulu baru bekerja.” Jawab hangeng oppa yang sedang merapikan meja.
“kau mau kerja disini?” tanya rahma.
“ne,kalian mau ikutan tidak?” ajak ku.
“hmm..boleh juga tuh,dari pada liburan tidak ada kegiatan dan lumayan juga dapet duit tambahan.” Jawab tiwi.
“tapi masih lama kita bisa kerja di sini.” Ujar bani.
“iya sih,setelah lulus baru kita dapat bekerja disini.” Ujar ku
“o iya,mulai besok aku ada les piano. Mungkin aku akan jarang berkumpul dengan kalian.” Ucap bani.
“yah,tapi tak apa lah,lagi pula piano itu susah memainkannya. Yang semangat ya bani.” Ujar ku.
“ne,aku semangat. Iya benar,piano sangat susah harus benar-benar dihafal setiap nada.” Ucap bani.
“aku tau kau pasti bisa.” Ucap rahma.
“gomawo.” Ucap bani.
Setelah seminggu berlalu dan UN pun berlalu juga untuk kelas 3. Hari pengumuman pun juga akan tiba. Pada saat pengumuman semua bersorak sorai.
“bagaimana hasilnya oppa?” tanya bani pada wookie.
Kami pun menunggu jawabannya..
“kami…… LULUS!!” jawab wookie senang.
“horee..” ucap kami yang juga gembira.
Kyu yang ada di sana pun biasa saja bahkan tak ada ekspresi melihat kibum,wookie,rahma,tiwi,bani dan aku bergembira. Padahal kyu juga lulus.
“kenapa temanmu itu?” tanya rahma pada wookie.
“entahlah,” jawab wookie yang juga bingung pada sikap kyu.
Pihak sekolah mengumumkan bahwa sekolah akan mengadakan pesta kelulusan kelas 3 di sebuah gedung mewah milik keluarga kyu. Pestanya itu pesta dansa dan harus membawa pasangan. Kelas 1 dan 2 juga boleh hadir di pesta itu.
Semua murid di sekolah pun ikut bergembira akan pengumuman pesta itu. Dan murid kelas 3 pun sibuk menyiapkan pakaian dan couple untuk pasangan dansanya.
Begitu juga dengan kami yang sibuk menyiapka gaun apa yang akan di pakai untuk pesta nanti. Kami pun berempat pergi ke butik langganan omma kami yang kebetulan sama-sama berlangganan di butik itu. Kami pun mencoba dan memilih gaun yang cocok untuk pesta nanti.
“haruska kita pakai gaun?” keluhku
“memangnya mau pakai apa lagi? Baju daster?” goda bani yang sedang memilih baju.
“ya tapi tak ada gaun yang memakai celana apa?” keluhku lagi.
“mana ada gaun yang pake celana put -__-‘’’ ucap tiwi.
“sudahlah pilih saja gaun yang selutut. Tak usah pendek-pendek.” Ujar rahma.
“baiklah.” Ucap ku memelas.
Di tempat kyu..
“kau sudah mempunyai couple?” tanya wookie pada kibum dan kyu.
“belum. Kau sendiri?” tanya kibum
“belum juga. Bagaimana dengan mu kyu?” tanya wookie.
“entahlah, aku belum memikirkannya.” Jawab kyu dengan santai.
“dasar kau ini.” ucap wookie.
“hmm,sepertinya aku akan mengajak seseorang dari mereka berempat.” Ujar wookie.
Kyu pun langsung serius akan pembicaraan ini.
“kau akan mengajak siapa?” tanya kyu.
“menurut mu siapa?” tanya wookie kembali.
“ya aku tidak tahu.” Jawab kyu yang terlihat panic.
Wookie pun langsung menghubungi seseorang di antara kami berempat.
“yeoboseyo..” ucap wookie.
“ah tidak.. aku hanya ingin mengajakmu..” ucap wookie lagi.
“mau kah kau menjadi couple ku nanti di pesta dansa?” tanya wookie pada yeoja itu.
“gomawo.” Ucap wookie dan langsung menutup telponnya.
Wookie pun seyum kegirangan karena dia sudah memiliki couple untuk pesta dansa nanti. Kyu pun melihatnya penasaran siapa yang diajaknya namun, wookie merahasiakannya.
Di rumah ku ..
“sudah memilih bajunya sayang?” tanya omma ku.
“sudah ma.” jawab ku.
“jangan bilang kau memilih jas untuk pergi ke pesta.” Ledek oppa
“memangnya aku pria yang memakai jas. Kau jangan terpesona ya jika aku memakai gaun ini.” goda ku.
“aku tidak percaya kalau kau bisa membuatku terpesona,kalau bisa aku akan mengantarmu ke acara itu.” Ledek oppa.
“bener ya,,awas loh kalau bohong!!” ujar ku.
“iya bener.” Ucap oppa.
Di rumah tiwi..
“eonni,aku mau mencoba gaun mu dong.” Pinta lian
“aah tidak..tidak..tidak.. nanti bajunya kotor tidak ada waktu lagi untuk mencuci baju ini.” larang tiwi.
“akh eonni pelit nih” ucap lian.
“kau kan bisa beli sendiri.” Ucap bani.
“yasudah,besok aku akan minta omma untuk membelikan gaun yang lebih bagus darimu.” Keluh lian
“yasudah sana.” Ucap tiwi yang sedang membaca novelnya.
Di rumah rahma..
“bagaimana sayang, kau sudah memilih gaun yang cantik?” tanya omma.
“sudah omma” jawab rahma.
“lalu kamu sudah dapat couple?” tanya omma.
“belum” jawab rahma.
“kau harus segera mencarinya. Sangat di sayangkan sekali jika kamu sudah berdandan cantik tetapi belum mempunyai couple. Perlu omma bantu carikan?” tanya omma.
“tidak usah omma,aku bisa mencarinya sendiri koq” jawab rahma yang enggan menerima tawaran ommanya.
“baiklah.” Ucap ommanya.
Di rumah bani..
“waah,kamu cantik sekali sayang. Kau terlihat cantik memakai gaun ini.” ujar omma yang sedang melihat bani mengenakan gaun yang di belinya.
“gomawo omma.” Ucap bani tersenyum.
“cantik apanya? Biasa aja tuh.” Goda iteuk oppa.
“tau deh yang ke seringan di kelilingi yeoja-yeoja cantik nan sexy. Udah jelas-jelas saeng mu ini yang paling cantik di antara yeoja mu itu oppa.” Ledek bani.
“kau menyindirku? Yeoja? Siapa yeoja yang mengelilingiku?” tanya iteuk oppa
“hahaha kasian oppa ku ini.” ledek bani.
“aku ingin lihat adakah namja yang mau berdansa denganmu besok.” Ucap iteuk oppa.
“mwo? kau yang akan mengantarku besok? Andwae!!” ujar bani kesal.
Hari perpisahan pun tiba.
Semua orang sudah memenuhi gedung dengan dandanan yang rapi. Begitu juga dengan kami. Kami berempat tidak pergi bersama ke pesta dansa.
Di rumah ku..
“ayo berangkat nanti telat.” Pinta ku.
Kangin oppa pun menoleh kepadaku..
“aigoo~ sepertinya saeng ku ini sudah berubah menjadi seorang yeoja.” Ucap kangin oppa.
“memang aku yeoja bukan namja.” Ucap ku kesal.
“yasudah,ayo cepat ke mobil.” Perintah kangin oppa.
“jadi kau terpesona pada ku oppa.?” Tanya ku sambil nyengir.
“ne aku terpesona pada saengku yang terlihat seperti yeoja.” Ledek oppa.
“akh,kau ini masih saja menganggapku namja.” Ujar ku kesal.
Di tempat pesta..
Tiwi datang terlebih dahulu.. ketika tiwi keluar dari mobil ada seorang namja yang mengulurkan tangannya dan tiwi pun meraihnya. Mereka pun masuk ke dalam gedung.
Setelah tiwi datang,lalu datang lah bani. Iteuk dan bani pun keluar dari mobil. Iteuk melihat ada seorang namja yang mendekati saengnya dan meminta saengnya untuk bergandengan tangan dengannya. Iteuk pun tersenyum melihat adiknya dan ia pun masuk ke dalam mobil lalu pulang.
Di perjalanan ku..
Mobil yang di bawa kangin oppa tiba-tiba mogok. Kangin oppa pun keluar dan mengecek kondisi mesin. Tiba-tiba ada seorang namja yang menghampirinya yang menawarkan bantuan. Aku pun panic karena takut terlambat datang ke pesta. Lalu aku keluar dari mobil.
“oppa,mobilnya sudah benar belum?” tanya ku.
“belum.” Jawab oppa.
“ah sudah ku duga kalau aku di antar denganmu pasti akan seperti ini.” keluh ku.
“ah kau ini berisik sekali. Kalau begitu tolong temani saeng ku ke tempat acara ya.” Pinta kangin oppa pada namja itu.
“mwo?” namja itu pun menoleh ke arah ku dan ia pun kaget dan terpesona.
“hah? Kau?” ucap ku terkejut.
“sudah lah lepaskan jaket mu pakai jas ku ini.” pinta kangin oppa.
Namja itu pun terpaksa menuruti perintah kangin oppa. Kangin oppa pun memberhentikan taxi untuk mereka berdua.
“oppa,kau cepat sekali mempercayai orang dan menyerahkanku padanya” keluh ku.
“sudahlah,kalau dia macam-macam kau hajar saja dia.” ucap kangin oppa.
“jaga saeng ku baik-baik yah” pinta kangin oppa pada namja itu.
Namja itu pun menunduk member hormat. Dan kami pun berangkat bersama. Kami berdua tampak kesal dan membisu di dalam mobil.
Sesampainya di tempat pesta namja itu pun ikut turun. Seketika aku berfikir,aku belum mempunyai couple setelah bani dan tiwi member tahuku bahwa mereka sudah mendapatkan couple dan mereka juga member tahu bahwa rahma juga sudah mendapatkan couple. Aku pun melirik namja itu.
“kemari kau.” Perintahku.
“ada apa?” tanya namja itu.
Aku pun segera menariknya ke dalam gedung.
Di tempat pesta..
Rahma pun tiba setelah aku tiba beberapa saat di tempat pesta itu. Pada saat rahma keluar dari mobil. Tiba-tiba ada seseorang yang menariknya..
*(back song >> jung ha yun – you’re my everything)
Siapakah yang menariknya? Dan siapa namja yang mengajak tiwi dan bani menjadi couplenya? Siapa yang akan menjadi couple wookie? Lalu siapakah namja yang aku tarik itu?
Nantikan kisah selanjutnya yah
To be continued.
*kalau yang punya lagunya silahkan dengar di mp3 masing-masing ya..mian mp3nya belum di masukin semua lagunya..hehe
Kosakata :
Kyosanim : professor.
Andwae : tidak bisa.
Komentar
Posting Komentar