Keluarga Malory & Anderson #9
Keluarga Malory & Anderson #9
Johanna Lindsey - No Choice But Seduction
Hallooo Readers ^^
Hari ini adalah hari kedua di tahun 2018, kemarin pada liburan kemana aja nih?
Adakah yang di rumah saja menghabiskan liburan bersama dengan tumpukan novel yang belum terbaca sepertiku??? hihihi
Setelah kemarin aku memberikan review mengenai keluarga Malory dan Anderson yang ke 8, sekarang aku akan memberikan reviewnya yang ke 9. Masih dengan Keluarga Malory dan Anderson, yang menceritakan kisah cinta yang unik dan berdasarkan pada jaman saat itu.
Aku membeli novel ini bersamaan dengan novel Captive of My Desires. Karena menurutku pasti novel ini saling berkaitan dan ternyata itu benar. Sayangnya, ini novel ke sembilan. Sebenarnya ada satu hal yang menarik minatku ketika aku membeli novel terjemahan, yaitu adanya tulisan "Penulis Bestseller #1 New York Times". Sudah pasti kisahnya sangat menarik dan menurutku itu benar.
Judul : No Choice But Seduction
Penulis : Johanna Lindsey
Penerbit : GagasMedia
Tahun Terbit : 2010
Jumlah Halaman : 444 hlm
ISBN : 979-780-417-8
Berikut ini isi blurb yang berada di belakang buku;
"Saat berada di Hyde Park, London, putri Sir Anthony Malory diculik. Sang penculik keliru mengirimkan surat permintaan tebusan ke rumah saudaranya, James Malory. Sayangnya, ketika surat yang salah alamat itu tiba, sang tuan rumah sedang berada di Karibia. Mereka meninggalkan satu-satunya tamu di rumah mereka, adik bungsu Georgina, istri James: Boyd Anderson. Sang kapten yang terkenal pemarah ini langsung terpancing emosinya ketika membaca surat ancaman tersebut. Ia buru-buru membuat rencana penyelamatan dan bermaksud menghajar penculik tolol itu.
Katey Tyler berhasil mewujudkan impiannya untuk bertualang. Setelah kematian ibunya, gadis ini melakukan perjalanan liburan keliling Eropa. Katey sama sekali tahu bahwa petualangan sudah dimulai sejak ia mengetahui seorang anak perempuan diculik dan disekap di sebelah kamar penginapannya! Nalurinya langsung tergerak. Katey ingin menolong anak itu dan mengembalikan kepada keluarga Malory di London. Tapi, sial, ia malah bertemu dengan lelaki pemarah yang kurang ajar, yang justru menuduhnya sebagai penculik anak perempuan Malory itu.
Babak baru pun dimulai. Boyd Anderson adalah lelaki pemarah yang menyebalkan sekaligus memesona. Perlahan Katey sadar, apa yang dialaminya jauh lebih menyenangkan ketimbang perjalanan yang telah ia rencanakan sebelumnya. Seru, penuh kejutan, dan terlalu menggairahkan...."
Dilihat dari blurb-nya, sudah dapat digambarkankah kisah cintanya seperti apa?
Setelah membaca novel ini, kisah pertemuan pertama antara Boys dan Katey sangat berkesan bagiku. Di mana mereka saling kejar-kejaran di bawah derasnya hujan. Menurutku kisah mereka sangat menarik dan manis, ditambah Boyd yang begitu mencintai Katey. Ada plot twist yang diberikan penulis di novelnya ini yang cukup membuatku agak terkaget dan sedikit risau.
Aku tidak bisa memberikan terlalu banyak mengenai novel ini. Oh iya, Novel ini juga mengandung unsur dewasa, jadi yang belum berumur 17 tahun tidak disarankan membaca novel ini.
Ada kutipan yang membuatku tersentuh :
"Kita akan memiliki seluruh hidup kita untuk melihat dunia. Tidak perlu melihat semuanya dalam waktu satu atau dua tahun. Ketika anak-anak kita tumbuh besar, mereka akan menikmatinya. Mereka akan mengalami semua petualangan yang kau lewatkan ketika kecil, bisa melihat dunia dengan mata mereka sendiri dan bukan hanya sekedar mendengar atau membacanya." - Boyd Anderson (Hal.442)
Komentar
Posting Komentar