Menikmati Sunset Bersama Rosie
Tere Liye - Sunset & Rosie
Sebenarnya ini bukanlah novel Tere Liye yang pertama kali kubaca. Novel ini berada di tanganku pada awal tahun di 2017.
Judul : Sunset & Rosie
Penulis : Tere Liye
Penerbit ; Mahaka Publishing
Tahun Terbit :2016
Jumlah Halaman : 426 hlm
ISBN : 978-602-9474-08-4
Di waktu senja, Tegar sedang menunggu video streaming dari Jimbaran, Bali untuk menyapa "Monster Kecil" anak dari sahabatnya yaitu Nathan dan Rosie melalui tele-conference. Tegar dan Rosie sudah berteman sejak mereka kecil dan mereka juga bertetangga. Kalau Nathan, Tegar mengenalnya pada saat berkuliah. Tegar pun mengenalkan Nathan dengan Rosie lalu mereka menikah dan memiliki empat orang anak, yaitu Anggrek, Sakura, Jasmine, dan Lily. Pada saat melakukan video call mereka semua berbahagia, hingga ada sebuah tragedi, di mana ada pemboman di Jimbaran yang mengakibatkan Nathan pergi meninggalkan keluarganya untuk selama-lamanya.
Jujur, aku ingin sekali melempar novel ini karena berhasil membuatku kesal dengan para tokoh yang ada di dalam novel ini. Yang pertama adalah Tegar, menurutku ia adalah sesosok pria yang sangat pengecut dan tidak berpendirian. Kenapa? Karena Tegar sudah bertunangan dengan Sekar, lalu sejak kejadian bom Jimbaran, Tegar menunda pertunangan/pernikahannya dengan Sekar. Mungkin sangat dimaklumi sebagai sahabat membantu temannya yang sedang kesusahan, namun apakah harus selama itu sampai harus cuti berminggu-minggu lamanya demi mengurus anak-anak Rosie beserta Rosie yang mengalami depresi. Kenapa tidak menyewa perawat saja? itulah pertanyaanku. Dan kenapa aku mengatakan bahwa Tegar itu pengecut? Karena Tegar memendam perasaan kepada Rosie sejak lama, lalu ia kalah cepat dengan Nathan yang baru dua bulan dikenalkan dengan Rosie. Aku akan memakluminya kalau Tegar adalah seorang introvert.
Yang kedua adalah Rosie, menurutku kalau ia juga menyukai Tegar, kenapa harus menerima pinangan dari Nathan? Yah, aku akan maklumi jika ia memegang prinsip "Lebih baik dicintai daripada mencintai." atau "Pria yang lebih dulu melamar lebih berhak mendapatkan cintanya.". Tapi, apa salahnya untuk menunggu?
Yang ketiga adalah Sekar. Ia terlalu amat mencintai Tegar hingga rela menunggu sampai merelakan Tegar bersama dengan Rosie. Tidak banyak memang yang akan aku bicarakan tentang Sekar.
Mungkin aku sudah spoiler mengenai kisah yang terjadi di dalam novel ini. Maafkan aku, karena aku memiliki unek-unek yang harus dikeluarkan. Untung saja cover dari novel ini cantik, hingga aku tak tega untuk mengoyaknya. :')
Ada amanat yang dapat diambil dari novel ini yaitu 'Berdamai dengan masa lalu, jangan pernah lari dari masalah dan jangan sia-siakan kesempatan yang ada.'
Komentar
Posting Komentar